Model kepemimpinan kedua pemimpin inilah yang perlu menjadi contoh bagi kepemimpinan negara termasuk di negara kita, baik presiden, gubernur dan para wakilnya. Jangan sampai ada anggapan bahwa lebih leluasa memimpin tanpa wakil, maka wakilnya dibatasi ruang gerak dan kekuasaannya bahkan lebih rendah dari kuasa anggota keluarga dan teman-teman dekat pemimpin.
Pengkaderan Pemimpin
Dalam konsep kepemimpinan seseorang dinilai berhasil apabila ia mampu mempersiapkan kader pemimpin bukan menciptakan sebanyak mungkin anak buahnya. Karena itu pemimpin semakin menjadi besar kala ia bisa mempersiapkan sebanyak-banyaknya kader untuk membawa ajaran-ajaran politik kebangsaan dan strategi mencapai kehidupan rakyat yang lebih baik.
Begitulah hakikat kekuasaan politik, jangan sampai ketika ada kepercayaan dari partai politik dan rakyat hanya dipergunakan untuk kepentingan dirinya dan melupakan masa depan para pengikut dan generasi yang akan datang.Â
Dengan pertimbangan itu dan berkomitmen menjaga nama baik dirinya dan partai politiknya maka kekuasaan itu tidak akan terlalu jauh darinya dan ia telah mengembalikan kekuasaan yang bisa saja hilang itu tetapi tentu saja bukan dengan cara-cara sempit sebagaimana politik menguasai suatu kantor.
Karena elemen-elemen politik bernegara itu begitu dinamis dalam kepercayaan rakyat. Sebenarnya yang penulis maksudkan adalah jangan sampai kita mengurus dan mengelola bangsa dan negara sebagaimana mentalitas bajak laut.
Jika ruang dalam kepemimpinan itu luas maka akan banyak orang memperoleh manfaat dan mempersempit konflik kepentingan. Lalu apa yang dikatakan Obama tentang Joe Biden sebagai calon presiden? Bahwa Joe Biden memenuhi semua tuntutan kebutuhan untuk presiden Amerika. Karena itu Barack Obama yang mantan presiden dan bintang besar Democrat Party tidak sedikitpun ragu dalam menggalang dukungan, menggalang dana, mempengaruhi rakyat dunia dan Amerika untuk pemenangan mereka, karena mereka memiliki kesamaan visi tentang kepemimpinan negara.
Sebagai politisi dan pemimpin, mereka juga sebagai penulis. Maknanya mereka memiliki konsep-konsep membangun bangsa diotaknya masing-masing yang matc.Â
Bukan sebatas retorika gaya dan tampilan memimpin yang pikiran dan otaknya diisi oleh pihak lain yang mengerumuninya dalam kekuasaan. Karena kondisi itu maka banyak para pemimpin yang kakinya ditarik ke kiri, ke kanan, depan dan belakang sehingga menjadi tidak tegas untuk rakyatnya yang menyebabkan dia ada dikursi pengambil keputusan itu.
Kelompok Dalam Partai Politik
Partai politik banyak yang beranggapan bahwa instruksinya satu komando sebagaimana pemahaman awam. Padahal partai politik para anggotanya biasa saja jika berkelompok-kelompok asalkan pengelompokan itu untuk suatu visi dan misi politik partainya.