Demikian beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk percepatan pembangunan politik rakyat sehingga masyarakat tidak menganggap pemimpin partai politik sebagai raja sandiwara dan dusta serta pribadi menakutkan yang jauh dari rakyat.
Dengan begitu ketika pemimpin partai politik berada ditataran konsep-konsep kecerdasannya dalam pembangunan rakyat, berikutnya rakyat beransur terdidik dalam politik bernegara dengan mentalitasnya, maka pemimpin partai politik dan partainya dapat menjadi solusi bagi pemulihan kepercayaan rakyat kepada negara. Semoga !!
Lalu, apakah deology politik pemimpin partai-partai politik kita  selama ini, efektif mempengaruhi rakyat?
Menurut penulis, secara kuantitas bisa dianggap mempengaruhi karena terbangunnya hegemony kekuasaan politik oleh partai-partai tersebut. Namun pengaruh itu lebih kepada faktor manfaat sempit para kader partai politik dan kelompok rakyat yang dibantu dengan fasilitas dan bsntuan uang.
Tetapi secara ideologys kita sama sekali tidak yakin karena sebahagian besar masyarakat Indonesia dan daerah apatis dalam memahami politik, yang lebih banyak justru masyarakat yang menggantungkan kebutuhan hidupnya kepada pemerintah melalui tangan-tangan partai politik lalu disebut sebagai pendukung politik, padahal jauh dari perspektif kualitas politik.
Sekian
*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H