Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis adalah Pemerhati Politik dan Sosial Berdomisili di Aceh

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Politik yang Memilih Pemimpin dengan Adu Uang Kadernya Pasti Bermental Budak

29 Agustus 2020   11:46 Diperbarui: 29 Agustus 2020   11:37 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesimpulannya jika dalam pemilihan rakyat atau pemilihan pimpinan organisasi politik maka  kita sebagai rakyat atau anggota organisasi memilih menjadi budaknya orang yang kita pilih atau pemimpin karena kita diatur dengan uang receh.

Karena mentalitas kita yang korup maka ukuran organisasi kita juga sebatas adu uang, maka pengkaderan dan pembelajaran sebagaimana fungsi organisasi menjadi tidak berfungsi.

Lalu pada level dibawah itu akan selalu berorientasi pada soal adu uang dalam berbagai pemilihan. Pertanyaannya, kita ini sebagai masyarakat atau kita sebagai anggota organisasi politik yang melakukan itu, apakah kita pintar atau memang kita dungu?

Bila ada partai politik yang memilih pemimpinnya dengan pola adu uang maka yakinlah bahwa partai politik itu kadernya budak sebudak-budaknya.

Wassalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun