Konteks Sejarah dan Politik
Konflik Israel-Palestina memiliki akar sejarah yang sangat kompleks dan melibatkan berbagai kepentingan politik.
Tindakan kekerasan yang terjadi seringkali dipicu oleh berbagai faktor, termasuk pendudukan, diskriminasi, dan ketidakadilan.
Dalam konteks ini, penggunaan istilah "demokrasi" oleh Israel seringkali dianggap sebagai upaya justifikasi tindakan militernya.
Standar Ganda Internasional
Respons internasional terhadap konflik Israel-Palestina seringkali dianggap tidak konsisten.Â
Kebenaran dan keadilan seringkali menjadi korban kepentingan politik negara-negara besar.
Hal ini menyebabkan banyak pihak mempertanyakan kredibilitas klaim Israel yang berjuang atas nama demokrasi.
Pertanyaan-pertanyaan yang perlu kita renungkan:
Pertama, Apakah demokrasi hanya milik satu kelompok tertentu? Atau apakah demokrasi adalah nilai universal yang harus dihormati oleh semua pihak dengan tanpa memperhatikan kualifikasi objek yang menafikan benar dan salah.
Kedua, Bagaimana kita bisa membedakan antara tindakan yang dilakukan atas nama demokrasi dan tindakan yang hanya sekadar kedok untuk kepentingan politik?