Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abu
Tarmidinsyah Abu Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pemilukada dan Harapan Masyarakat Aceh kepada Pimpinan Partai Politik dan Pemerintah Pusat

8 Juni 2024   20:30 Diperbarui: 24 Agustus 2024   07:19 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut hemat penulis partai politik di negara ini masih dalam sandera oleh pengurus dan pendiri partai politik itu sendiri. Maka partai politik dalam fungsinya terdegradasi dalam industri sebagai alat penghasil uang bagi pengurus yang terkesan sebagai pemilik partai, dengan bahasa sederhana ibarat sebuah pabrik penghasil uang bukan penghasil trust sosial sebagaimana harapan terhadap politik rakyat yang sesungguhnya.

Kesenjangan ini membedakan fungsi partai politik dimata rakyat, dimana pimpinan partai dipandang sebagai orang kaya dan rakyat sebagai si miskin yang mengharapkan bantuan dari partai politik.

Kenapa hingga demikian posisi rakyat dalam politik kepartaiannya?

Jawabannya tidak lain karena pembangunan politik dalam partai politik masih terpelihara budaya kepemimpinan masa lalu yang otoriter dimana anggota  partai tunduk patuh pada perintah atasan tanpa reserve dan mengikuti garis komando sebagaimana pasukan serdadu dalam berperang.

Oleh karena itu pengelolaan partai politik dan pengelolaan politik dalam partai sungguh miskin apalagi dengan konsep yang mengacu pada teori politik yang mengedepankan pemikiran, ide dan gagasan dalam ilmu politik.

Kita berharap partai politik suatu masa berada diposisi tahapan advanced yakni tidak hanya sebagai lembaga yang membeli suara rakyat tetapi dapat juga beraktivitas sebagai lembaga yang mengkaji dan melakukan survey dan penelitian sisi hidup masyarakat sebagaimana idealnya aktivitas kantor partai politik di daerah negara demokrasi yang berjuang memperbaiki kehidupan rakyat daerah untuk menuju ke tahap pencapaian kesejahteraannya.

Nah,,,untuk lebih mudah memahami kondisi kekinian partai politik maka indikator awam lihat saja fungsi kantor partai politik sebahagian besar dibuka hanya saat pemilu, pada hari-hari biasa kantor ditutup rapat apalagi warga miskin banyak yang meminta bantuan. Bila kantor dibuka tidak lebih hanya untuk bermain domino di dalam kantor partai politik, jika tidak begitu maka mereka sulit berkumpul.

Artinya apa?
Tentu saja mereka hanya mencari pekerjaan dengan peluang yang dibuka oleh pemerintah pada saat pemilu legislatif dan pemilukada.

Karena itu masalah-masalah kehidupan rakyat dan advokasi rakyat yang merupakan adu gagasan dalam memberikan pendidikan politik rakyat sama sekali miskin bahkan papa dalam statusnya, maka lihatlah isi kampanye pada saat menjelang pemilu paling-paling prapaganda dengan issu bantuan rumah dhuafa, bantuan peralatan ibadah, bantuan peralatan alat usaha yang menggunakan fasilitas pemerintah. Bahkan peran mereka wakil rakyatpun terseret dalam keagenan pemerintahan.

Indikator politiknya apa? Ya semua partai politik hanya rebutan untuk bergabung dalam pemerintahan untuk bisa membantu rakyat memperoleh akses kepada pemerintah, maka partai oposisi dan kelompok rakyat yang oposisi hanya berada diruang sentimen politik. 

Rakyat tidak memiliki oposisi dan tentu saja partai politik akan ditinggalkan pengikutnya karena tidak bisa membantu masyarakat secara pragmatis dan sporadis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun