Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

HSI Bisnis Money Game Hanya Penipuan, Masyarakat Agar Berhati-Hati

22 Januari 2024   14:22 Diperbarui: 22 Januari 2024   14:34 4130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Bisnis online adalah bisnis modern yang terbuka apalagi aktivitas mereka merekrut dana publik, karena itu bisnis ini berbasis trust sosial yang perlu di jaga opini publiknya agar tetap mendapat kepercayaan publik. Bila direncanakan untuk alat penipuan maka bisnis ini bisa saja digunakan secara sempurna setelah berhasil membangun kepercayaan.

Terbukti tidak lama setelah pembukaan dan beroperasi perusahaan ini mengalami stagnasi dengan alasan memperbaiki aplikasi mereka yang banyak mengalami kebocoran dengan dalih double akun dan berbagai dalih lainnya yang pada dasarnya tidak diterima akal sehat dalam bisnis.

Badri JM meminta waktu 14 hari atau dua minggu untuk memperbaiki sistem yang anggota tidak semua mengerti kecuali orang-orang yang besar-besaran menanam modalnya ke bisnis jaringan tersebut yang tetap menyampaikan kampanye tentang kebenaran bisnis yang dikelola perusahaan HSI.

Kemudian setiap agen untuk mendapatkan support bonus harian diwajibkan menyetor kembali, karena uang modalnya belum kembali banyak para agen menyetor juga dengan janji manis pihak manajemen yang akan segera membayar bonus harian dan mengirim produk ke alamat masing-masing. Produk seharusnya dikirimkan saat awal agen masuk namun pada kenyataannya mereka terima produk sudah hampir satu bulan.

Kualitas produk tidak dipermasalahkan oleh agen meskipun produk yang dikirim berkualitas barang KW. Berikut yang memjadi prioritas bagi agen adalah support harian sebagaimana hasil investasi yang mereka tanamkan keperusahaan tersebut.

Namun sangat disayangkan beberapa hari kemudian perusahaan HSI mengalami kemacetan lagi masih dengan dalih yang sama, bahkan ada agen yang justru belum menerima support harian dari uang Rp. 250.000 yang dimintakan transfer oleh manajemen HSI untuk mengupgrade akun mereka.

Saya menambah keyakinan bahwa HSI ini berbasis ponzi bahwa mereka meminta anggota mentranfer kemudian mereka mengembalikan beberapa hari dengan masih menyisakan tingkat keuntungan mereka menghentikan dan mencari alasan selanjunya untuk agen harus mentransfer walaupun dalam pernyataan pimpjnan perusahaan disebutkan bahwa biaya upgrade akun ini hanya sekali saja seumur hidup.

Sekarang sudah mengalami stagnasi kelancaran pembayaran sudah hampir satu minggu, saya yakin ini perusahaan banyak gombalnya dari statement yang disampaikan kepada publik melalui videonya.

Jika dalam seminggu ini belum juga dapat dipulihkan maka HSI dengan pimpinan perusahaan Badri JM sudah sangat massif dalam menipu anggota seluruh Indonesia. Jika tidak digugat sebagai penipuan dan dipenjarakan maka mereka setidaknya telah merusak kepercayaan publik dalam usaha pemasaran yang mencemarkan nama baik produk seperti susu.

Memang sulit menumbuhkan kepercayaan kepada orang Indonesia khususmya dalam usaha bisnis, baru baberapa hari saja perusahaan aktif kemudian gulung tikar. Maka hati hati pada perusahaan bisnis yang merekrut dana publik karena daya tahannya terlalu singkat. Hal ini terdapat beberapa fakta nyata tentang bisnis terutama CO nya berasal dari DI. Yogyakarta.

Tulisan ini adalah untuk memberitahukan kepada manajemen HSI bahwa anggota mengetahui dan menyadari bahwa HSI akan mengalami kemacetan karena kelemahan pada manusianya yang membuat platform bisnis dimaksud.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun