Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Presiden, Kepala Daerah yang Hebat adalah Mereka yang Gunakan Sepeda, Sepeda Motor, Bahkan Berjalan Kaki

17 Desember 2023   14:51 Diperbarui: 17 Desember 2023   14:51 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media Holland, Mark Rute

Oleh GodfathersPemimpin dalam pemikiran rakyat yang berjiwa feodal adalah pemimpin yang menggunakan mobil mewah, rumah besar tidak sanggup hitung jumlah kamarnya dan mewah serta megah, atau punya tanah tidak sanggup dihitung jumlahnya dengan sekedar jumlah jari tangan dan kaki. Mungkin ditambah banyak istri atau permaisuri yang dimiliki oleh yang disebut pemimpin rakyat dimaksud.

Begitulah ilustrasi sorang pemimpin ditengah sistem kehidupan dalam masyarakat yang masih menganut sistem feodal. Kita tidak dapat menyangsikan apakah ditengah rakyat kita masih diwarnai cara hidup demikian atau sudah sirna dengan sistem kehidupan demokratis yang melahirkan pemimpin rakyat dari rahim rakyat itu sendiri.

Tentu saja penulis meminta kepada anda untuk berpikir dan mengevaluasi sistem yang berlaku di wilayah kehidupan anda sendiri.

Tetapi secara umum begitulah pemikiran sosial rakyat dimasa lalu yang menyerupai kehidupan seorang raja baru bisa disebut seorang pemimpin rakyat terutama pemimpin pemerintahan.

Bayangkanlah ketika rakyat membuat acara pertemuan yang mengharapkan seorang pemimpin hadir, kemudian dia datang dengan sepeda motor atau dengan sepeda, atau dengan becak.

Umpama seorang ketua partai politik, yang mengadakan acara dengan rakyat di sebuah kecamatan atau desa.
Lantas apa yang ada dibenak rakyat yang menantinya tersebut?

Pastinya akan banyak yang bersuara pemimpin kere, pemimpin lawak, pemimpin bodoh atau entah apa lagi persepsi mereka yang sudah tentu bernuansa negatif.

Padahal rakyat Indonesia sudah mulai merubah pikiran sosialnya dari pemimpin yang gagah, berpenampilan menarik kepada pemimpin yang bisa menunjukkan dirinya sebagai rakyat Indonesia sebagaimana istilah wong desa dan sebagainya dimana mereka bisa mengilustrasikan rakyat Indonesia pada umumnya dan tentu saja berbaur dengan rakyatnya.

Namun ruang propaganda politik masih terbuka lebar karena rakyat masih bisa dibohongi oleh kalangan demagog. Nah masa transisi tersebut bisa saja demagog akan terus menjadi pemimpin selama status quo sosial di percaya oleh rakyat pada umumnya. Tentu pada masanya rakyat akan kembali ke standar pemimpin sebelumnya yang terlihat santun, tampan, pintar dan yang memenuhi kritetia publik.

Kenapa demikian?
Jawabnya karena siklus model pada makhluk sosial yang senantiasa berubah, kembali dan berubah lagi dan ada saja perbaikan yang terjadi dalam putaran siklus tersebut.

Karena pemikiran sosial yang menjadi kecenderunagan alamiah yang dapat menentukan model pemimpin yang dibutuhkan rakyat seiring berjalannya era dalam sejarah politik dan bernegara yang dipengaruhi juga oleh perkembangan teknologi di dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun