Lembaga-lembaga sebagaimana perusahaan daerah yang bernuansa omong kosong arahnya sesungguhnya menunjukkan suatu pemerintah yang sangat korup dalam perspektif amanah rakyat untuk manajemen pelayanan pembangunan.
Kunci dari arah dan kebijakan dalam pembangunan rakyat dapat disimpulkan bahwa suatu kepemimpinan rakyat yang tanpa landasan dalam berorganisasi yang demokratis sebagaimana tujuan konstitusi negara untuk arah hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam kemandirian warga negara.
Maka pembangunan dalam bidang apa saja tergolong pembangunan yang salah kaprah yang membahayakan masa depan suatu masyarakat dalam jangka menengah dan jangka panjang. Sebut saja otonomi daerah sudah pasti akan berantakan dan masyarakat justru akan kembali pada sistem kepemimpinan sentralistik, padahal itulah harga diri daerah dalam kemandiriannya.
Aneh kalau saya menyampaikan bahwa setiap negara bagian dalam pemerintah Amerika Serikat justru menolak bantuan pemerintah federal (pemerintah pusatnya) karena dianggap sebagai alat intervensi yang melemahkan kemandirian negara bagian atau provinsinya.
Lalu apa yang menjadi perbedaan dalam pendapatan daerah dengan negara bagian? Tanggung jawab dan pengelolaannya yang diserahkan pada masing-masing negara bagian.
Apa jaminannya? Anggaran pembangunan daerah atau negara bagiannya secara mandiri. Apakah ada hak pemerintah federal dalam pendapatan daerah? Tentu juga ada sebagaimana kita.
Namun bedanya apa? Kemampuan pejabat daerah yang bukan sebatas distributor tapi kepada rakyat daerah tetapi mereka adalah pelaku produksi secara langsung.
Begitulah kemandirian rakyat negara bagian atau daerah yang seharusnya, maka mereka bisa menghidupkan lokal government dan local wisdem dengan baik.
Dalam pembangunan warga negaranya juga apakah salah satu yang selalu menjadi prioritas dalam pembangunan negara dan daerahnya? Jawabnya adalah kemandirian dan produktifitas warga negaranya. Sehingga mereka dalam berdemokrasi jauh dari mentalitas masyarakat kita yang menjadikan pemilu, pilpres, pilkada sebagai pesta bagi-bagi uang dan fasilitas musiman yang sering disebut orang politik sebagai pesta demokrasi, padahal esensinya mengarah kepesta pembodohan rakyat.
Sudah terlalu panjang....
Salam