Mohon tunggu...
Tarmidinsyah Abubakar
Tarmidinsyah Abubakar Mohon Tunggu... Politisi - Mantan Pemimpin Partai Politik

Semua orang terlahir ke dunia dengan tanpa sehelaipun benang, maka yang membedakannya adalah pelayanan kepada sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Arah Hidup Rakyat dan Arah Berpikir Pemimpin Negara Demokrasi di Dunia

15 Desember 2023   13:18 Diperbarui: 2 Oktober 2024   17:38 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Institute  Nonprofit News

Minimalisir Sentimentil

Mereka warga negara yang terdidik dalam  kemandirian cenderung menghindar dari pertikaian sosial terutama dalam budaya dan agama sebagaimana masyarakat kita yang saban hari meluruskan budaya dan agamanya menurut pandangan kelompok masing-masing yang sangat egosentris.

Akibat ruang yang terbuka sementara pemikiran justru tertutup, sehingga terjadilah sentimen dalam bersilat lidah, sepanjang waktu terutama dalam politik, bilapun ada orang sekelas mantan presiden Amerika seperti Barack Obama yang mampu merubah kecenderungan pemikiran bangsa kulit putih terhadap kulit hitam di Amerika, pasti sulit bisa merubah pikiran masyarakat kita yang berpikir dalam kubang sentimental tersebut.

Bila kita kumpulkan pembicaraan sentimental tersebut mungkin saja sudah menumpuk dalam ribuan jumlah gudang yang padat berisi, fitnah, umpat, caci maki, menyindir, mengkafirkan sesama Islam, propaganda dan sebagainya, dimana bidang politik, ekonomi, budaya, agama yang tidak terbahas pada isi. Kenapa? tentu karena terbawa dalam wilayah sentimen yang sarat dengan perdebatan dan konflik lintas kelompok masyarakat.

Perbedaan dimasyarakat maju akan terilustrasi bahwa tidak seorangpun warga negara yang boleh memaksakan kehendak kepada orang lain untuk membuat keputusan terhadap terhadap dirinya maupun pandangannya terhadap sesuatu, melainkan dengan pengetahuannya sendiri dan dengan kesadarannya sendiri kecuali dia membutuhkan bantuan pihak lain.

Pendidikan Rakyat Demokratis

Karena itu sistem pendidikan dalam masyarakat yang sudah memahami hidup secara demokratis pastilah bebas dari pemaksaan kehendak dan mengintervensi hidup orang lain yang dipersepsikan tidak berbeda dengan merampas kemerdekaan pihak lain.

Jadi semakin tinggi kemandirian rata-rata warga masyarakat dan semakin baik tingkat pendidikan serta semakin meningkat kecerdasan masyarakat maka semakin halus dan semakin santun dalam peradaban hidupnya. Mereka tidak akan menyinggung perasaan manusia lainnya, mereka hadir untuk memberi rasa senang kepada orang lain, mereka juga senantiasa berpikir dalam kesetaraan jauh dari sikap feodalistik.

"Peradaban adalah keadaan yang nyata terjadi di masyarakat, sehingga dapat dilihat mengalami kemajuan dari segi perkembangan sosialnya, misalnya dengan melihat kemajuan organisasi hukum, lembaga politik, sosial, dan agama yang kompleks".

Perbedaannya tentu saja begitu tipis dalam pandangan masyarakat umum, kenapa?

Tentu saja masyarakat umum tidak mampu melihat dengan kacamata pendidikan dan pengetahuan, mungkin mereka hanya bisa melihat perbedaan masyarakat di negaranya dengan masyarakat dinegara maju pada perbedaan warna kulit, cara berpakaian, terutama dalam hal fisik yang sulit memahami dalam hal mentalitas dan moralitas mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun