Mohon tunggu...
Naufal Taqiyuddin
Naufal Taqiyuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNISMA 45 Bekasi

be better and better everyday

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mendalami Materi Bab 8 Kitab Ta'lim Muta'allim : Masa Belajar

7 Januari 2022   17:26 Diperbarui: 7 Januari 2022   20:27 7258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Belajar adalah suatu kegiatan yang setiap orang pasti pernah melakukannya, bahkan manusia tetap harus belajar selama ia masih bernapas. Menurut Winkel(1997) belajar adalah suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan dan nilai sikap. Dalam kitab ta'lim muta'allim karya Imam al-Jarnuzi, terdapat sebuah ungkapan yang berbunyi "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga liang lahat". Kalimat tersebut mengindikasikan bahwasanya kita dituntut untuk belajar dari kecil sampai kita menutup usia, khususnya dalam ilmu dibidang agama. Karena Rasulullah pun bersabda "Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi setiap Muslim" maka jelaslah sudah bahwa kita diwajibkan untuk belajar selama kita masih bisa menghembuskan napas. Orang yang berilmu akan Allah tinggikan derajatnya beberapa derajat. Bukankah kita ingin berada dalam derajat yang tinggi dimata Allah ? maka belajarlah.

Mengapa kita perlu belajar ? banyak sekali manfaat yang dapat kita rasakan dengan kita belajar, seperti yang dikatakan oleh Sa'ud (2008) antara lain :

1. Belajar dapat mengubah perilaku anak. Anak yang tadinya manja, apa-apa selalu disiapkan oleh orang tuanya, seiring berjalannya anak tersebut tumbuh dewasa ia kelak akan menjadi anak yang mandiri dengan terus belajar.

2. Belajar dapat mengubah kebiasaan. Yang tadinya anak tersebut memiliki kebiasaan-kebiasaan buruk, dengan belajar ia dapat menghilangkan kebiasaan buruk tersebut dan menggantinya dengan kebiasaan yang baik.

3. Belajar dapat meningkatkan keterampilan. Misalnya, anak yang menyukai seni membaca al-quran kelak ia akan terus belajar bahkan bisa menjadi qori' kelak.

4. Belajar dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Anak yang tadinya tidak paham cara sholat, dengan belajar anak tersebut bisa shalat dengan baik dan benar sesuai dengan anjuran Islam.

Dalam kitab ta'lim muta'allim disebutkan waktu-waktu yang dianjurkan untuk belajar, antara lain :

1. Masa Muda, ilmu bagaikan sebuah air yang jernih, apabila terkurung disuatu tempat air tersebut akan mengeruh. Tetapi, jika air tersebut mengalir maka air tersebut akan tetap jernih. Maka dari itu selagi kita muda, selagi kita bisa lebih mudah mengingat materi-materi pelajaran gunakanlah waktu muda kita untuk belajar. Memang, selagi masih muda seringkali kita berpikiran untuk terus bermain dan sulit sekali rasanya untuk belajar. Bahkan, tak jarang kita mendengar omongan orang seperti "masih muda tuh puas-puasin main, nanti kalau sudah tua gak bisa main kayak gini lagi". Memang, kita tidak bisa terus-terusan belajar dan kita  tidak bisa memaksakannya. Akan tetapi, sebaiknya kita bisa membagi-bagi waktu kapan kita perlu belajar dan kapan kita perlu bermain. Dengan belajar dimasa muda pun, kelak kita dapat memanfaatkan ilmu yang sudah kita dapat kepada anak cucu kita kelak.

2. Waktu Sahur, menghafal akan lebih mudah pada saat jam-jam sahur sekitar jam 1-3. Maka hendaknya para pelajar mengatur waktu tidurnya agar tidak tidur terlalu larut dan bangun pada saat sahur, sekaligus kita bisa melaksanakan shalat tahajjud agar belajar kita lebih dipermudah dan diridhoi oleh Allah SWT.. Syekh al-Khathib al-Baghdadi berkata "waktu yang paling baik untuk menghafal adalah waktu sahur, ditengah hari, kemudian di pagi hari. Menghafal di waktu malam lebih baik daripada di waktu pagi."

3. Waktu antara Maghrib dan Isya', dalam Islam ada waktu-waktu yang memiliki keistimewaan tersendiri, tak terkecuali waktu antara maghrib dan isya'. Pada waktu ini alangkah baiknya kita belajar dengan mengkaji ilmu-ilmu Islam seperti fiqh, tauhid, tafsir, hadits dsb. Mengapa harus pada waktu ini ? karena dalam waktu ini terdapat keberkahan yang perlu kita jemput.

sebelum masuk kedalam penjelasan terkait cara mengatasi kebosanan saat belajar, adapun penyebab yang menjadikan seseorang menjadi bosan saat belajar yaitu apakah karena fisiknya lelah atau materinya yang membosankan. dan disini akan dijelaskan terkait cara mengatasi kebosanan saat belajar antara lain :  

a. beristirahat dengan cukup dan konsumsi makanan dan minuman yang sehat dengan cukup. sebagai pelajar beristirahat dengan cukup sangat diperlukan, sebab istirahat dengan cukup dapat meningkatkan daya tarik pada otak, agar seorang pelajat dapat berpikir dengan jernih. dan sebelum belajar, seorang pelajar diwajibakan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat dengan cukup. dikarenakan disaat belajar otak harus memiliki nutrisi yang cukup agar mampu berpikir dengan baik.

b. perubahan jadwal kembali jam dan hari belajar yang membuat siswa menjadi lebih giat belajar. sebagai seorang pelajar sebaiknya menyusun jadwal-jadwal belajar, agar dapat membagi waktu supaya tidak bentrok antara waktu belajar dengan waktu bermain.

c. menata ruang belajar agar lebih menyenangkan untuk belajar. seorang belajar diharuskan menata ruang belajarnya, dikarenakan ruang belajar yang kotor dan berantakan dapat memicu kurangnya semangat dalam belajar. 

d. memotivasi seorang pelajar agar lebih giat belajar. seorang pelajar itu sangat senang apabila sedang dipuji, maka dari itu berikan sebuah motivasi kepada seorang pelajar yang dapat membuat ia menjadi semangat dalam belajarnya. 

e. seorang pelajar harus memiliki niat untuk belajar. sebagai seorang pelajar kesalahan bukan lah akhir dari pembelajaran, maka dari itu niat seorang pelajar harus tertanam baik dialam dirinya agar tidak berputus asa dalam belajar. 

ketika kita belajar dengan waktu yang lama pasti rasa ngantuk akan menghapiri,dikarenkan otak kekurangan oksigen yang sangat dibutuhkan oleh kita. adapun cara mengatasi rasa ngantuk pada saat belajar antara lain : 

a. berdirilah dan gerkanlah tubuh. apabila rasa ngantuk telah menghampiri kita. sebaiknya kita berdirilah lalu berjalan, karena dengan berjalan, tubuh kita menjadi bergerak sehingga mencegah rasa ngantuk  yang menghampiri kita. 

b. membilas wajah menggunakan air bersih. saat  rasa ngantuk datang, ada baiknya kita berhenti sejenak dan pergi ke toilet untuk membilas wajah kita menggunaka air bersih agar kita lebih semangat dalam belajar dan menghilangkan rasa ngantuk 

c. tarik nafas. dengan kita menarik nafas dapat meningkatkan oksigen yang berada di dalam tubuh kita, dan meningkatkan kinerja otak kita. 

d. sedikakan minuman dan makanan secukupnya. misalnya, sediakan secangkir kopi atau bagi yang tidak menyukai kopi dapat diganti dengan teh atau air hangat. 

Semoga dengan meneladani kitab ta'lim muta'allim karya imam al-Jarnuzi ini kita semua semakin giat untuk menuntut ilmu, khususnya anak muda yang sedang dalam masa yang selalu ingin bermain, setidaknya sediakan waktu luang untuk mengatur jadwal antara bermain dan belajar. Jangan sampai kita menyesal kelak karena kita tidak mau belajar di masa muda. Sesungguhnya satu dari tiga amalan yang tidak akan terputus pahalanya, bahkan orang itu sudah wafat adalah ilmu yang bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun