Mohon tunggu...
tanziila dwi
tanziila dwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - tat

hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Self Diagnosis terhadap Kesehatan Mental

29 September 2021   10:16 Diperbarui: 29 September 2021   10:45 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rizal, Fakhri. (2020) Bahaya Self-Diagnosis yang Berpengaruh pada Kesehatan Mental, https://www.halodoc.com/artikel/bahaya-self-diagnosis-yang-berpengaruh-pada-kesehatan-mental, diakses pada 26 September 2021

Nareza, Meva. (2020) Bahaya Melakukan Self Diagnosis untuk Kesehatan, https://www.alodokter.com/bahaya-melakukan-self-diagnosis-untuk-kesehatan, diakses pada tanggal 26 September 2021

Rahma, Nadia. (2019) Mental Illness : Boleh Gak Sih Kita Self-Diagnose, https://psikologi.unisba.ac.id/artikel-kegiatan-psycreticle-self-diagnose-nadya-rahma-andjani-putri-10050018245/, diakses pada tanggal 26 September 2021

Ayu, Diah. (2020) Self Diagnosis, Kebiasaan Mediagnosis Diri Sendiri yang Bisa Berbahaya, https://hellosehat.com/mental/mental-lainnya/self-diagnosis-diri-sendiri/, diakses pada tanggal 26 September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun