Mohon tunggu...
Akbar Sanjaya Rambe
Akbar Sanjaya Rambe Mohon Tunggu... Psikolog - Psikologi Dan Teknologi Informasi

Psikologi, Teknologi Informasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Toleransi

23 April 2024   09:54 Diperbarui: 23 April 2024   10:01 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa Dek?"

"Ini dia tadi habis cuci piring bekas makan dan khawatir, jadi pengen disamak."

Temanku yang satu menjawab pertanyaanku ketika kulihat raut wajah cemas adik yang tadi ndak jadi makan.

"Gapapa kali dek, kita ndak boleh terlalu begitu. Lagian Bapak dan Ibuk kos juga tahu kalau kita semua muslim. Kita pakai jilbab. Makanannya juga catering."

"Iya Mbak tadi aku tanya ustadz terus ini jawabannya"

Dia menunjukkan pesan whatsapp dari ustadz dan ternyata memang ga perlu untuk disamak karena memang tidak ada najis. Akhirnya setelah dijelasin dan dibantu oleh temanku yang dari jurusan sosiologi (tentang hubungan dan kematangan sosial), ia pun mengerti.

Hingga subuh tadi pagi, lantunan ayat Al Qur'an masih terdengar di rumah itu. Terkadang sahut-sahutan dengan nyanyian yang biasa dinyanyikan di gereja.

Indahnya toleransi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun