Manusia juga bisa menciptakan kok, menciptakan mobil, pesawat, dan semua benda-benda yang ada. Eh siapa bilang? Manusia itu hanya bisa merubah bentuk, dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Tapi Allah membuat tiada menjadi ada. Pakaian yang kita pakai, meskipun dikerjakan oleh manusia, tapi Allah tumbuhkan pohon kapas. Pohon tersebut tidak akan tumbuh tanpa sinar matahari, tanpa air yang turun dari langit. Maka nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
3. Uluhiyah (Menyembah satu-satunya Allah)
"Iyyaka na'budu wa iyyakan nasta'in" (QS Al Fatihah:5)
Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan.
Hanya Allah yang patut kita sembah.
Allah yang menguasai hari pembalasan. (Maliki yaumiddin)
Hari di mana segala amalan kita dihisab. Dalam hal ini kita harus menghitung amal kita. Artinya ketika berbuat sesuatu, kita harus tahu tindakan itu mengarahkan kita masuk ke syurga atau malah neraka.
Dalam ayat tersebut, kata Din tidak dimaknai sebagai agama, tetapi pembalasan atau hisab. Karena ada banyak makna dalam kata "Din". Salah satunya adalah ketaatan. Karena tujuan manusia diciptakan adalah untuk taat kepada Allah.
Mengapa Allah ciptakan manusia padahal ada malaikat yang super taat kepada Allah?
Karena manusia taatnya spesial. Jika dianalogikan, ada seorang sipir penjara yang mempunyai tahanan A dan B. Sipir tersebut akan bepergian selama sepuluh tahun dan berpesan kepada tahanannya untuk tetap di penjara selama ia pergi. Tahanan B diberikan amanah untuk memegang kunci penjara. Sekembalinya sipir tersebut, ternyata keduanya masih berada di tempat dan tidak kabur dari penjara. Lalu tahanan yang mana yang seseungguhnya taat?
Tahanan B yang benar-benar taat, karena meskipun ia diberi kunci yang artinya ia bisa saja membebaskan diri kapanpun, ia tidak melakukannya karena ia mematuhi perintah sipir. Begitu juga dengan manusia.