Mohon tunggu...
Tan Wee Chang
Tan Wee Chang Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker

Saya seorang Apoteker namun memiliki hobi dalam dunia musik dan digitalisasi

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pola Asuh yang Benar Merupakan Salah Satu Upaya Mengurangi Kedurhakaan Anak

29 Februari 2024   12:06 Diperbarui: 29 Februari 2024   13:24 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pola asuh yang benar akan sangat memberikan dampak pada kehidupan si anak. Pola asuh yang benar diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap karakter anak, banyak anak-anak yang ber-karakter baik menjadi orang baik bahkan sukses diusia mendatang. Kehidupan anak dimasa depan sebagian besar dipengaruhi oleh faktor karakter yang dibentuk sejak kecil dan tentu-nya karakter ini terjadi setelah si anak mendapatkan pola asuh yang benar sejak kecil. Pada tahun 1900 pernah diadakan suatu penelitian tentang kehidupan anak-anak dan keturunan dari dua orang sahabat yang sama sama tinggal di New York. Mengisahkan tentang kisah dua keluarga yang hidup di abad 18, yaitu perbandingan antara keluarga Jonathan Edward dan Keluarga Max Jukes. 

Hasil dari keturunan Jonathan Edwards mempunyai 1000 lebih Keturunan dengan profesi berikut:13 orang menjadi rector, 65 orang menjadi professor, 3 orang terpilih sebagai senator Amerika Serikat / anggota DPR, 30 orang menjadi hakim, 100 orang menjadi pengacara, 75 orang menjadi perwira militer, 100 orang menjadi pendeta, 60 orang menjadi penulis terkenal/penulis buku terlaris, 80 orang memegang peranan penting dalam berbagai instansi/ pemuka masyarakat, termasuk menjadi gubenur, 1 orang adalah wakil presiden Amerika Serikat, 66 orang dokter, 135 orang editor, 1 orang penerbit, 100 orang lebih menjadi misionaris, 80 orang memiliki kantor public, 1 orang menjadi wakil presiden AS, 1 orang menjadi istri presiden AS, 1 orang penilik keuangan AS.

Hasil dari keturunan Max Jukes mempunyai 540 keturunan dengan profesi sebagai berikut: 310 mati sebagai pengemis, 150 orang keturunannya pernah masuk penjara dengan berbagai kejahatan yang pernah dilakukan, dengan hukuman penjara rata-rata 13 tahun, 7 di antaranya adalah pembunuh, 100 orang lebih adalah pemabuk, Banyak dari keturunannya menjadi wanita yang tidak baik. Dan keluarga ini telah merugikan Negara sebesar 1,25 juta, atau sebesar 12 milyard rupiah (pada abad ke 19). Keluarga Jukes, telah merugikan pemerintah Amerika Serikat lebih dari setengah juta dollar untuk merehabilitasi mereka. Artinya, mereka bukan saja tidak memberikan kontribusi apa-apa kepada masyarakat namun malah merugikan.

Perbedaan dari hasil keturunan antara Keluarga Jonathan Edward dan Keluarga Max Jukes adalah pada Resep "Good Parenting" atau pengasuhan anak.

Anak yang Durhaka memiliki keterkaitan erat dengan Pola Asuh. Anak yang durhaka menjadi ancaman orang tua dikemudian hari apabila tidak ditangani dengan serius sejak dini, dapat kita lihat bahwa kasus-kasus kedurhakaan anak yang terjadi tidak lain disebabkan oleh pola asuh orang tua itu sendiri. Orang tua yang menerapkan pola asuh yang buruk, jelas menimbulkan dampak negative pada karakter anak dan tidak jarang ditemukan kedurhakaan seorang anak diturunkan dari orang tua yang didukung dengan pola asuh yang tidak baik. Diansir dari I-News Pangandaran, terdapat 7 kasus anak bunuh ibu kandung pada tahun 2023, jumlah kasusnya terdiri dari motif: tak direstui pacaran, marah disebut anak dajjal, tak siapkan makan siang, gelapkan uang anak, kesal tak diberi uang sabu, konflik jual beli tanah, dan dugaan ritual pesugihan. Data World Health Organization (WHO) 2021 menjelaskan, 10-20% anak dan remaja di seluruh dunia mengalami kondisi permasalahan terkait kesehatan mental. Dari angka itu, 50% di antaranya dimulai sejak usia 14 tahun dan 75% dimulai pada usia pertengahan 20-an. Deskripsi diatas menggambarkan anak yang mengalami kesehatan mental berdampak buruk pada orang tua dimana kejadian-kejadian ini dimulai sejak dini. Hal ini sangat dipengaruhi oleh pola asuh orang tua itu sendiri karena dapat dilihat dari motif pembunuhan yang dilakukan seorang anak tidak lain karena orang tua itu sendiri.

Pentingnya penerapan pola asuh sejak dini. Seorang anak lahir di dunia tentu-nya tidak bisa langsung menjadi seorang dewasa dengan sendiri nya, pengaruh dari keturunan dan lingkungan sangat berpengaruh pada karakter anak. Karakter anak yang diturunkan dari orang tua sejak dini dapat berubah menjadi baik apabila lingkungan dan pola asuh anak sejak dini baik dan benar. Menurut Benjamin S. Bloom et al. (dalam Widya Dewi Asy-Syamsa dan Eva Soraya, hlm. 4), hasil penelitian mereka menunjukkan bahwa perkembangan intelektual seorang anak sangat pesat pada tahun-tahun awal perkembangan mereka. Seorang anak berusia empat tahun akan memiliki sekitar 50% ukuran penyebaran kecerdasan orang dewasa. Ada peningkatan 30% lagi pada usia delapan tahun, dan peningkatan dua puluh persen lagi pada pertengahan atau akhir sepuluh tahun kedua. Berdasarkan Hasil dari penelitian Hanisha Rahma Dhani (Journal Of Social Science Research) yang melibatkan 10 penelitian jurnal artikel & skripsi yang telah diteliti terkait pola asuh orang tua terhadap perkembangan emosional anak sejak dini, menunjukkan bahwa Pola asuh orangtua berpengaruh signifikan terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini. Penerapan pola asuh anak sejak dini menjadi salah satu tindakan mengurangi kedurhakaan anak.

Pola Asuh yang baik dan benar sejak dini dapat mengurangi jumlah anak yang durhaka. Penerapan pola asuh yang baik dan benar telah menciptakan karakter anak yang baik, belum ada riset yang menyatakan pola asuh yang baik dan benar memiliki dampak yang buruk pada kehidupan/masa depan si anak. Hal ini tentu sangat mengurangi jumlah anak yang durhaka bila orang tua menerapkan pola asuh yang baik dan benar. Berdasarkan hasil bukti kisah nyata terkait perbedaan pola asuh yang diterapkan antara Keluarga Jonathan Edward dan Keluarga Max Jukes tahun 1900, didukung dengan jurnal "Pola Asuh Orang Tua terhadap Perkembangan Moral dan Pola Pikir Anak" yang ditulis oleh Puji Ayu Handayani tahun 2021, dan jurnal "Pola Asuh yang Berbeda-beda dan Dampaknya terhadap Perkembangan Kepribadian Anak" oleh Gina Sonia, 2020. Menyimpulkan bahwa Pola Asuh anak yang benar memiliki keterkaitan yang sangat erat terhadap berkurangnya kedurhakaan anak di masa mendatang saat mereka dewasa nanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun