Sr. Amanda Klara, SSpS di pojok dunia maya !
Â
Blasius Mengkaka pada kompasiana.com, di bawah judul teladan-dan-jalan-kesetiaan-perlu-dibalas-dengan-kesetiaan-pula, menulis.
Â
Beberapa tahun kemudian, ketika saya berada di rumah orang tua, saya mendengar bahwa seorang Suster Misionaris SSpS Eropa sedang sakit berat di RS Halilulik. Saya berjuang untuk menjenguknya. Di depan kamar rumah sakit, saya berjumpa dengan puluhan umat yang menanti saat-saat menegangkan itu. Tak lama kemudian, lonceng gereja Halilulik dibunyikan.
Â
Itu tandanya seorang misionaris SSpS meninggal dunia. Perlahan saya berbaur dengan para pengunjung di RS Halilulik, saya sempat pula menyaksikan wajah putih nan bercahaya seorang misionaris SSpS, Sr Amanda Robers, SSpS meninggal dalam damai dan tersenyum bahagia. Muder Amanda telah meninggal dunia. Dia adalah salah seorang misionaris SSpS yang cemerlang.
Â
Menyaksikan peristiwa meninggalnya para misionaris Eropa di Timor, NTT dan Flores yang begitu damai, saya cuma berujar dalam hatiku sendiri: Kesetiaan mereka hingga kekal bagi iman dan penghayatan kaul-kaul tanpa pamrih telah ditunjukkan mereka semua. Iman yang kokoh dan bersahaja sungguh luar biasa. Kehidupan mereka telah menjadi seperti kehidupan Kristus sendiri. Kristus telah menyatu dalam diri mereka, para misionaris Eropa yang setiawan/wati.
Â
Di sudut lain yakni pada https://sspstimor.org/komunitas-liliba, di bawah judul Mengapa berdiri?