Selanjutnya heli Bell 412 TNI Angkatan Laut yang diawaki oleh Kapten Pelaut Anang Hermawan dan Letnan Satu Pelaut Handra Midiawan dari Skadron 400 TNI AL Wing Udara 1 Surabaya melakukan simulasi evakuasi korban tenggelam atau terapung dilaut yang sudah bisa dievakuasi dari kapal KRI Suharso menuju rumah sakit rujukan untuk perawatan yang lebih baik sehingga dapat dilakukan penanganan korban lebih lanjut.
Setelah dilaksanakan penurunan tim recuer ke tempat lokasi bencana untuk evakuasi korban, kondisinya adalah korban di daerah bencana sangat membutuhkan bahan makanan, minuman dan obat2an serta alat untuk penerangan pada malam hari, karena kondisi listrik yang tidak berfungsi setelah tsunami terjadi. Pesawat SA-330 Puma TNI Angkatan Udara dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor melaksanakan misi dukungan logistik tersebut dengan cara Sling Load. Sling Load merupakan salah satu cara untuk dropping logistik dari heli dengan volume yang cukup besar yang tidak memungkinkan ke dalam kabin pesawat atau karena area dropping yang tidak memungkinkan untuk pesawat landing dengan aman. 1 tali yang digunakan dalam Sling Load dapat mengangkat beban 2.000 kg (2 Ton). Dalam simulasi ini SA-330 menggunakan 4 tali sehingga mampu mengangkut 8.000 kg beban. Load yang dibawa oleh SA-330 dalam simulasi ini adalah 1 1/5 ton beras.
Heli SA-330 Puma TNI Angkatan Udara Skadron Udara 8 Helikopter Angkut Berat Lanud Atang Sendjaja Bogor diawaki oleh Mayor (Pnb) Betya 'Strider' Lukman Madyana, alumnus AAU 2001 dan sehari-hari menjabat sebagai Komandan Flight Ops A Skadron Udara 8, bersama Kapten (Pnb) Adam 'Fladermause' Hardiman Ali, Alumnus AAU 2005. Heli Puma ini melakukan simulasi dukungan logistik dengan cara sling load, heli akan hover di ketinggian 100 feet dan akan menurunkan logistik dengan perlahan untuk menghindari kerusakan barang makanan, minuman, obat-obatan atau logistik lainnya yang diturunkan.
Selanjutnya dlaksanakan evakuasi medis udara dari KRI Suharso dilakukan oleh pesawat EC-120 Colibri, agar survivor (orang yang selamat) dapat segera dirujuk ke tempat penanganan korban yang sudah ditentukan.
Fly Pass
Diakhir simulasi penanggulangan bencana, sebagai penghormatan kepada Bapak Wakil Presiden Republik Indonesia dan para hadirin, semua helicopter flight membentuk formasi terbanga bersama sejajar dan fly pass di depan podium.
Helikopter Flight pelaksana Fly Pass adalah;
- Heli One pesawat BO-105 Unit Rotary Wing Badan SAR Nasional dengan Captain Pilot Mayor (Pnb) Antonius Adi Nur Wahyono.
- Heli Two pesawar EC-120 Colibri dari Skadron Udara 7 TNI Angkatan Udara dengan Captain Pilot Kapten (Pnb) Antonius.
- Heli Three pesawat Bell 412 dari Skadron Serbu 11 TNI Angkatan Darat dengan Captain Pilot Kapten (Pnb) Fathoni.