Mohon tunggu...
TS Reinhart Thamrin
TS Reinhart Thamrin Mohon Tunggu... -

just a simple person with a simple dream for a better earth to life.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Travelogue: Operasi Udara Megathrust Mentawai DiREX 2014

17 Mei 2014   06:53 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:26 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan ini merupakan catatan perjalanan mengikuti simulasi dukungan udara saat pelaksanaan Megathrust Mentawai DiREX 2014. MM DiREX 2014 dilaksanakan untuk menguji kesiapan dan kemampuan terpasang yang dimiliki dan bisa dikerahkan oleh pemerintah Indonesia saat harus menghadapi kondisi tanggap darurat. Travelogue ini sebenarnya merupakan bagian dari laporan teknis, berusaha dituliskan kembali dengan kosa kata yang sederhana, mudah-mudahan berhasil :-)

----------------------
Skenario Megathrust Mentawai 2014

Simulasi dukungan udara ini merupakan bagian dari scenario Megathrust Mentawai DiREX 2014 – yang diawali dengan simulasi terjadinya gempa bumi yang berpotensi tsunami di daerah barat laut Padang. BMKG mengeluarkan peringatan potensi tsunami kepada instansi terkait yang kemudian diteruskan kepada masyarakat dan relawan yang selanjutnya melakukan proses evakuasi mandiri menuju titik kumpul yang aman. Gubernur kemudian melakukan koordinasi dengan BNPB untuk dapat mengerahkan bantuan secapatnya. Setelah mendapat perintah dari Kepala BNPB, maka SRC-PB (Satuan Rekasi Cepat - Penanggulangan Bencana) melakukan koordinasi dan pengerahan sumberdaya untuk melakukan penanganan bencana.

Kaji cepat situasi atau kondisi kerusakan perlu segera dilakukan. Dengan kondisi bencana yang terjadi, sebuah pesawat Cassa 212 Aviocar TNI Angkatan Udara yang berkedudukan di Skadron Udara 4 Lanud Adburahman Saleh Malang diperintahkan untuk melaksanakan pergerakan ke lokasi bencana dan melakukan kaji cepat dengan melakukan foto udara. Hasil dari foto udara ini akan dikirim melalui satelit ke Posko SRC-PB dan Posko BNPB di Jakarta untuk dianalisa lebih lanjut sebagai dasar penyusunan rencana operasi.

Misi foto udara dilakukan oleh pesawat Cassa 212 Aviocar TNI Angkatan Udara dengan nomer registrasi A-2108 dengan pilot Mayor (Pnb) Yose Ridha, alumnus AAU 1997 kelahiran Bukit Tinggi ini sehari-hari menjabat sebagai Komandan Skadron Udara 4 dan co-pilot Letnan Satu (Pnb) Ali Purwoko, alumnus AAU 2006 saat ini bertugas di Skadron udara 4.

Dalam skenario latihan ini, pesawat Cassa 212 ini berangkat dari Lanud Abdurahman Saleh Malang menuju Lanud Tabing, Padang dan selanjutnya melaksanakan misi foto udara setelah kejadian bencana, hasil dari foto udara akan dilaporkan ke posko SRC-PB, BNPB dan Komando Atas.

Misi pertama yang akan dilaksanakan setelah mendapatkan informasi dari foto udara adalah melakukan penerjunan personel pengendali untuk menggelar panel atau tanda taktis di daerah aman bencana dan menggelar jaring komunikasi untuk mengarahkan transportasi udara dalam rangka melaksanakan pengiriman logistik ataupun evakuasi korban.

Lokasi terjadinya bencana seringkali di daerah terpencil dan tidak ada akses masuk ke lokasi itu kecuali dari udara. Dalam kaitan ini SRC-PB BNPB menggerakkan tim satuan tugas udaranya menggunakan pesawat C-130 Hercules milik TNI Angkatan Udara. Satuan tugas udara ini juga dilengkapi satuan peterjun berpengalaman dan memiliki kemampuan lapangan operasi pertolongan yang sudah teruji.

Misi ini dilaksanakan oleh 2 pesawat C-130 Hercules TNI Angkatan Udara dan Skadron Udara 31 Lanud Halim Perdana Kusuma. Pesawat dengan registrasi A-1317 melaksanakan penerjunan personel pengendalian dan pada flight kedua A-1320 melaksanakan penerjunan CDS (Container Delivery System).

Flight pertana A-1317 diawaki oleh Captain Pilot Mayor (Pnb) Yulius Marvien Aryaka, lulusan AAU 2001 dan sehari-hari menjabat sebagai Komandan Flight Ops A Skadron Udara 31, Lanud Halim Perdanakusuma.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun