Mohon tunggu...
Tantri Pindraswarty Hayuning
Tantri Pindraswarty Hayuning Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo! Perkenalkan Saya Tantri Pindraswarty H H

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Kesadaran Berbangsa dalam Pelestarian dan Pengembangan Makanan Tradisional Nusantara"

20 Desember 2024   17:47 Diperbarui: 20 Desember 2024   17:47 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Makanan tradisional adalah bagian penting dari identitas budaya bangsa Indonesia yang harus dijaga kelestariannya. Di tengah tantangan globalisasi dan perubahan gaya hidup modern, kesadaran berbangsa menjadi kunci utama dalam menjaga dan mengembangkan makanan tradisional agar tetap hidup dan relevan. Melalui pemanfaatan teknologi pangan seperti fermentasi dan pengawetan, serta inovasi dalam penyajian dan promosi, makanan tradisional dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman.

Upaya ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah yang merumuskan kebijakan strategis, masyarakat yang menjaga konsumsi lokal, hingga generasi muda yang menciptakan inovasi kreatif. Dengan kesadaran kolektif dan kolaborasi yang baik, makanan tradisional Nusantara tidak hanya akan bertahan, tetapi juga dapat menjadi kekuatan budaya dan ekonomi yang membanggakan di tingkat nasional maupun internasional.

Pelestarian makanan tradisional bukan sekadar upaya mempertahankan resep nenek moyang, tetapi juga langkah strategis dalam membangun ketahanan pangan, menjaga keberlanjutan sumber daya lokal, dan memperkuat jati diri bangsa Indonesia di tengah dinamika perubahan zaman.

REFRENSI :

Angeline,  Engelica,  E.,  &  Samosir,  D.  L.  (2021).  Makanan  Tradisional  Nasi  Lemak  Suku Melayu Sebagai Dayatarik Wisata Kuliner di Kota Batam. Jurnal ALTASIA, 3(2), 50--56

Fuadah, L., & Hijriyani, Y. S. (2022). Pengembangan pakan ternak melalui fermentasi sampah organik sebagai swadaya masyarakat pada sektor peternakan di desa Pulosari kecamatan Jambon Ponorogo. PERDIKAN (Journal of Community Engagement), 4(2), 58-72.

Harsana, M., & Triwidayati, M. (2020). Potensi makanan tradisional sebagai daya tarik wisata kuliner di DI Yogyakarta. Prosiding Pendidikan Teknik Boga Busana, 15(1).

Rusdi, M., Hamza, A., Nurjannah, N., & Akil, M. Y. (2024). Juku Tapa'sebagai Simbol Budaya: Peluang dan Tantangan dalam Promosi Kuliner Tradisional. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(5), 4679-4693.

Rohim, A., & Rahman, T. (2024). IMPLEMENTASI PEMASARAN SYARIAH BERBASIS DIGITAL DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING UMKM DI PASAR LOKAL (Studi Pelaku UMKM di Kabupaten Pamekasan). Jurnal Media Akademik (JMA), 2(10).

Rosyid, M. (2020). Makna Bubur Sura Dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus Prespektif Budaya. Sosial Budaya, 17(1), 73-82.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun