Mohon tunggu...
TANTRIANI DINARISMIA
TANTRIANI DINARISMIA Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Skincare
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bisnis skincare Dari Milleur beauty

Selanjutnya

Tutup

Money

Skincare Herbal

31 Desember 2021   09:13 Diperbarui: 31 Desember 2021   09:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memilah rangkaian perawatan wajah yang nyaman serta pas jadi perihal yang sangat dipertimbangkan oleh wanita. Salah satu brand skincare asal negara Jiran, Malaysia yang sudah berkiprah sepanjang 10 tahun, saat ini berupaya mencari peruntungan pada konsumen di Indonesia.

Dnars ialah rangkaian skincare premium yang berbahan bawah herbal serta sudah lewat proses teknologi modern.

Skincare herbal awal serta terbaik yang terdapat di Indonesia

Begitu banyak produk skincare yang menawarkan bermacam berbagai khasiat. Tetapi, Dnars muncul selaku salah satunya skincare herbal premium yang sanggup penuhi seluruh kebutuhan perawatan kulit wanita di Indonesia. Ada 4 rangkaian Dnars yang dapat digunakan dengan nyaman oleh wanita berbadan dua serta menyusui, sebab dibuat dari bahan- bahan natural serta sudah lulus uji sertifikasi BPOM.

Ada 4 rangkaian Dnars yang dapat meyempurnakan penampilan kulit wajahmu.

Skincare ini mempunyai rangkaian produk berbentuk Whitening Set, Acne Set, Premium Set serta Whitening Bubble Mask.

Whitening Set terdiri dari day cream serta night cream yang memiliki UV filter yang berguna buat melindungi kulit dari paparan cahaya UV sehingga bisa mencerahkan, melembutkan serta melembapkan. Ada pula isi herbal yang lain semacam Niacinamide( Vit B3), Aloe Barbadensis Leaf Extract( Aloe Vera), Ekstrak Pangkal Manis( Licorice), Glycine Soja Seed Extract( Kedelai), Curcuma Domestic Rhizome( Kunyit).

Acne Set terdiri dari Facial Soap Acne, Day Cream Acne serta Night Cream Acne. Produk ini mempunyai isi ekstrak kayu manis, tea tree, aloe vera, hamamelis virginiana distillate, harungana madagascariens extract. Isi ini berperan buat kurangi penciptaan minyak berlebih serta menghalau perkembangan kuman pemicu jerawat.

Dnars Premium Set terdiri dari Flawless Serum Vit C serta Glowing Shake Foundation. Keduanya sanggup menutrisi kulit secara efisien sehingga hasil kesimpulannya dapat melembutkan, mencerahkan serta melembabkan kulit. Produk ini mempunyai isi herbal Vit B3, Kedelai, Kolagen serta Alllantonin, da aloe vera.

Serta yang terakhir, Dnars whitening bubble mask ialah masker wajah yang dapat mensterilkan sekalian mengangkut kotoran dan minyak wajah. Bubble mask mempunyai isi bamboo charcoal, ekstrak pangkal manis, alloe vera, Vit B3, kedelai, serta sederet bahan herbal yang lain.

Isi natural dalam skincare alami

Maraknya pemakaian skin care natural saat ini ini ikut dipengaruhi oleh pergantian style hidup warga yang lebih hirau terhadap kelestarian area.

Survei yang dicoba oleh Green Beauty Barometer mengalami 74% dari perempuan berumur 18 hingga 34 tahun menyangka membeli produk kecantikan berbahan natural begitu berarti. Komentar sangat universal yang tersebar merupakan produk berbahan natural mempunyai isi yang lebih nyaman dibanding produk kimia.

Sayangnya, tidak selamanya isi bahan natural jadi alternatif yang lebih nyaman serta menyehatkan. Bagi Carla Burns, dermatologis dari Environmental Working Group( EWG), isi semacam lumpur yang sering terdapat dalam produk kecantikan dapat saja terkontaminasi oleh toksin yang berasal dari bahan logam.

Seragam dengan lumpur, ekstrak tumbuh- tumbuhan dalam minyak atsiri pula dapat berfungsi selaku alergen, alias faktor timbulnya alergi tertentu. Banyak produk skin care natural yang memakai arsenik, tumbuhan rambat semacam poison ivy, serta jamur beracun.

Isi natural dalam skin care tidak seluruhnya aman

Buah- buahan bahan skin care alami

Maraknya pemakaian skin care natural saat ini ini ikut dipengaruhi oleh pergantian style hidup warga yang lebih hirau terhadap kelestarian area.

Survei yang dicoba oleh Green Beauty Barometer mengalami 74% dari perempuan berumur 18 hingga 34 tahun menyangka membeli produk kecantikan berbahan natural begitu berarti. Komentar sangat universal yang tersebar merupakan produk berbahan natural mempunyai isi yang lebih nyaman dibanding produk kimia.

Sayangnya, tidak selamanya isi bahan natural jadi alternatif yang lebih nyaman serta menyehatkan. Bagi Carla Burns, dermatologis dari Environmental Working Group( EWG), isi semacam lumpur yang sering terdapat dalam produk kecantikan dapat saja terkontaminasi oleh toksin yang berasal dari bahan logam.

Seragam dengan lumpur, ekstrak tumbuh- tumbuhan dalam minyak atsiri pula dapat berfungsi selaku alergen, alias faktor timbulnya alergi tertentu.

Banyak produk skin care natural yang memakai arsenik, tumbuhan rambat semacam poison ivy, serta jamur beracun.

Walaupun berasal dari alam, ketiganya mempunyai racun yang beresiko untuk kulit apalagi mengecam keselamatan jiwa.

Skin care natural belum pasti seratus persen alami

Produk skin care alami

Pemakaian skin care natural memanglah tengah jadi tren. Hendak namun, pemanfaatan bahan- bahan yang berasal dari alam buat perawatan badan manusia sesungguhnya bukan suatu baru.

Jauh saat sebelum ditemuinya produk kecantikan kimia, tumbuh- tumbuhan buat perawatan kulit pula sudah banyak dipakai semacam buat kosmetik ataupun sabun.

Persoalannya, belum bisa ditentukan apakah bahan- bahan skin care berlabel alami betul- betul dibuat dari bahan- bahan yang 100% natural.

Dalam perihal ini, regulasi yang dicoba lembaga pengawas obat serta kosmetik mempunyai peranan signifikan. Di Amerika Serikat sendiri, FDA tidak menghasilkan sertifikasi formal buat memvalidasi keaslian skin care natural.

Sepanjang ini, kementerian pertanian AS- lah yang berhak menghasilkan sertifikat organik pada produk perawatan yang memakai bahan- bahan hasil pertanian serta tidak dimodifikasi secara genetik. Skin care organik pula masih terbatas pada produk yang tidak diolah memakai pestisida.

Sedangkan regulasi produk kosmetik serta perawatan kulit yang diatur BPOM Indonesia masih berfokus terhadap izin edar penciptaan serta belum menuju khusus pada sertifikasi komponen natural.

Walaupun kandungan bahan alaminya besar, kepala periset dari Personal Care Products Council, Alexandra Kowcz menyangsikan melaporkan kalau tiap skin care natural tidak lewat proses pengolahan yang natural pula.

Baginya, bahan natural asli gampang sekali sirna sehingga biasanya dibutuhkan kombinasi bahan sintetik, misalnya pengawet, supaya senantiasa normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun