Mohon tunggu...
TANTRIANI DINARISMIA
TANTRIANI DINARISMIA Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Skincare
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bisnis skincare Dari Milleur beauty

Selanjutnya

Tutup

Money

Skincare Herbal

31 Desember 2021   09:13 Diperbarui: 31 Desember 2021   09:38 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun berasal dari alam, ketiganya mempunyai racun yang beresiko untuk kulit apalagi mengecam keselamatan jiwa.

Skin care natural belum pasti seratus persen alami

Produk skin care alami

Pemakaian skin care natural memanglah tengah jadi tren. Hendak namun, pemanfaatan bahan- bahan yang berasal dari alam buat perawatan badan manusia sesungguhnya bukan suatu baru.

Jauh saat sebelum ditemuinya produk kecantikan kimia, tumbuh- tumbuhan buat perawatan kulit pula sudah banyak dipakai semacam buat kosmetik ataupun sabun.

Persoalannya, belum bisa ditentukan apakah bahan- bahan skin care berlabel alami betul- betul dibuat dari bahan- bahan yang 100% natural.

Dalam perihal ini, regulasi yang dicoba lembaga pengawas obat serta kosmetik mempunyai peranan signifikan. Di Amerika Serikat sendiri, FDA tidak menghasilkan sertifikasi formal buat memvalidasi keaslian skin care natural.

Sepanjang ini, kementerian pertanian AS- lah yang berhak menghasilkan sertifikat organik pada produk perawatan yang memakai bahan- bahan hasil pertanian serta tidak dimodifikasi secara genetik. Skin care organik pula masih terbatas pada produk yang tidak diolah memakai pestisida.

Sedangkan regulasi produk kosmetik serta perawatan kulit yang diatur BPOM Indonesia masih berfokus terhadap izin edar penciptaan serta belum menuju khusus pada sertifikasi komponen natural.

Walaupun kandungan bahan alaminya besar, kepala periset dari Personal Care Products Council, Alexandra Kowcz menyangsikan melaporkan kalau tiap skin care natural tidak lewat proses pengolahan yang natural pula.

Baginya, bahan natural asli gampang sekali sirna sehingga biasanya dibutuhkan kombinasi bahan sintetik, misalnya pengawet, supaya senantiasa normal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun