Ayam ras pedaging atau yang disebut juga ayam broiler adalah ayam hasil budidaya teknologi yang memiliki karakteristik ekonomi dengan ciri khas sebagai penghasil daging. Pertumbuhannya cepat dengan konversi makanan yang irit, dan siap dipotong pada usia yang relatif muda. Ayam broiler merupakan ayam tipe berat pedaging yang lebih muda dan berukuran lebih kecil, dapat tumbuh sangat cepat sehingga dapat dipanen pada umur 4 minggu yang ditujukan untuk menghasilkan daging dan menguntungkan secara ekonomis jika dibesarkan.
    Performans ayam pedaging bervariasi dari negara asalnya. Tingkat pertumbuhan yang ditunjukkan adalah target untuk mencapai kinerja dalam menghemat biaya. Peternak broiler saat ini tidak hanya ingin memelihara ayam pedaging yang tumbuh secara efisien, tetapi juga menginginkannya ayam pedaging yang memiliki kualitas yang baik dan karakteristik yang baik. Strain merupakan sekelompok ayam yang dihasilkan oleh perusahaan pembibitan melalui proses pemuliabiakan untuk tujuan ekonomis tertentu (Suprijatna, dkk 2005). Menurut Gordon & Charles (2002), broiler merupakan strain ayam hibrida modern yang berjenis kelamin jantan dan betina, yang memiliki karateristik ekonomis, pertumbuhannya cepat dengan konversi pakan irit, dan siap dipanen di usia muda. Jika ditinjau secara genetis, ayam broiler sengaja diciptakan agar dalam waktu singkat dapat segera dimanfaatkan hasilnya.
    Kesehatan ternak adalah suatu keadaan atau kondisi dimana tubuh hewan dengan seluruh sel yang menyusun dan cairan tubuh yang dikandungnya secara fisiologis berfungsi normal. Salah satu bagian yang paling penting dalam penanganan kesehatan ternak adalah melakukan pengamatan terhadap ternak yang sakit melalui pemeriksaan ternak yang diduga sakit. Pemeriksaan ternak yang diduga sakit adalah suatu proses untuk menentukan dan mengamati perubahan yang terjadi pada ternak melalui tanda-tanda atau gejala-gejala yang nampak sehingga dapat diambil suatu kesimpulan dan suatu penyakit dapat diketahui penyebabnya.
    Berkembangnya ayam pedaging saat ini maka perlu diperhatikan terhadap hal-hal yang menunjang kualitas dari ayam-ayam peternak. Ayam broiler perlu diperhatikan kondisi kesehatan dan cara melindungi ayam dari berbagai macam penyakit yang dapat menyerang. Hasil perkembangan yang baik dapat dilakukan dengan cara beternak ayam pedaging yang baik dan benar. Berikut beberapa macam penyakit yang dapat menyerang ayam-ayam pedaging :
Gumboro (infectious Bursal Disease)
     Gumboro adalah salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyerang system kekebalan tubuh ayam. Penyakit ini dapat mengakibatkan kematian bagi ayam. Penyakit gumboro ini menyerang bagian fibrikus dan thymus yang merupakan bagian dari system kekebalan tubuh. Jika sudah menyebar di tubuh ayam maka antibody ayam tidak terbentuk dan menyerang system kekebalan, biasanya penyakit ini disebut AIDS-nya bagi ayam. Gejala dari penyakit ini adalah: kehilangan berat badan & tidak nafsu makan, terlihat lelah dan sering berbaring lesu. bulu ayam berantakan dan kotor. bulu di sekitar kloaka lengket dan basah. kotoran ayam berair dan baunya tidak sedap, dan ada lendir putih atau darah pada kotoran.Â
    Gumboro disebabkan oleh beberapa virus jenus Avibirnavirus, Klasik dan Varian Strain. Gumboro terjadi karena kekebalan imunitas ayam yang diserang oleh serbuaan virus lapangan yang menyerang tubuh ayam, dan virus tersebut lebih cepat berkembang ditubuh ayam dibandingkn vaksin yang diberikan. Pemihan vaksin yang tepat dan cocok dengan virus lapangan sangat penting. Hal penting yang perlu dilakukan adalah waktu yang tepat kapan sebaiknya vaksin diberikan.
Tetelo (Newcasstle Diseae)
     Penyakit ini disebabkan oleh virus yang memiliki nama paramyxo. Virus ini menyerang berbagai organ-organ ayam seperti pernafasan,syaraf, pencernaan dan menghambat pertumbuhan. Penyakit ini juga dapat menular dan menyebabkan angka kematian yang tinggi. Penyakit ini memiliki tanda-tanda seperti ayam yang lesu, tidak mau makan, sering mengantuk, batuk-batuk, sulit bernafas, kotoran yang berwana hijau cenderung putih. Penyakit ini dapat dicegah dengan cara memisahkan dari ayam-ayam sakit terlebih dahulu agar tidak tertular, pemberian vaksin yang tepat,menajaga kebersihan kandang dan lingkungan.
Penyakit ngorok (Chronic Respiratory Disease)
Penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini disebabkan oleh bakteri Mycoplasma galliseptiucum. Gejala yang ditimbulkan oleh Chronic Respiratory Disease yaitu gejala pernapasan seperti sesak nafas, bersin-bersin, ngorok saat bernafas, keluarnya ingus dari hidung. Penyakit ini dapat dicegah dengan sanitasi atau desinfeksi. Kebersihan kandang dan lingkungan factor yang sangat berpengaruh dalam mewabahnya penyakit ini.
Penyakit Kolibasilosis
     Bakteri Escherichia colli adalah penyebab dari penyakit kolibasilosis yang menyerang sistem pencernaan pada ayam. Ciri-ciri dari ayam yang telah terinfeksi penyakit kolibasilosis adalah tampak kusam, napas yang sesak, bulu yang di sekitar anus menjadi lengket, diare, dan lesu. Penanganan Penyakit Kolibasilosis Pada Ayam Broiler yang terinfeksi penyakit ini dapat diobati menggunakan beberapa jenis antibiotik yaitu, trimetoprim, sulfadiazin, ampicillin, colistin, neomycin, dan enrofloksasin.
Penyakit Snot (Infectious Coryza )
    Penyebab penyakit snot pada ayam adalah bakteri Haemophilus Paragallinarum yang menginfeksi sistem pernapasan. Gejala yang dialami ayam terkena penyakit snot adalah pembengkakkan pada wajah ayam khususnya di daerah sekitar mata, bersin, mata berair, keluar cairan dari hidung, dan kesulitan bernapas. Penanganan Penyakit Snot pada  Ayam Broiler dapat diobati dengan menggunakan pengobatan eritromisin, sulfadiazin, ampisilin, trimetropim, dan tetrasiklin. Menjaga kebersihan kandang dengan rutin melakukan desinfeksi pada lingkungan dan peralatan kandang juga dapat membantu mencegah ayam terserang oleh bakteri penyebab penyakit snot.
    Penyakit dapat mengakibatkan kematian yang tinggi bagi ayam. Peternak harus selalu memperhatikan kesehatan dari ayam agar menghasilkan ternak-ternak yang berkualitas. Ayam yang berkualitas dapat meningkatkan hasil yang di dapat dan menjadikan harga jual ayam broiler bersaing dengan baik. Pencegahan untuk meminimalisir munculnya penyakit pada ayam broiler dapat dilakukan dengan rutin memberikan multivitamin untuk memperkuat sistem imun, penerapan biosecurity di sekitar area ternak, memberikan probiotik untuk menekan bakteri patogen, memberikan pakan dengan nutrisi yang tinggi, dan menerapkan manajemen pengolahan kandang yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H