The Three Super Girl's

Impian bianca, dara dan anggita adalah menjadi seorang design terkenal mereka juga sangat ingin membuat the butik house. Sepulang sekolah mereka berkumpul di rumah dara untuk membicarakan bagaimana tentang kelanjutan the butik house tersebut.

"bianca bagaimana kelanjutan membuat butiknya" ujar anggita.  

"menurutku kita lanjutkan saja membuat design nya, setelah itu kita coba buat butiknya" jawab bianca.

"iya kita buat design nya dulu aja, jadi kalo kita mau buat butiknya kan pasti kita udah tau bentuknya kaya gimana, ukurannya berapa dan yang lain-lainnya juga" ujar dara.

" yauda yu kita coba buat design baju nya masing-masing, abis itu kita satuin semua yaa" jawab anggita.

Bianca,dara dan anggita mereka pun membuat design butiknya masing-masing, mereka saling memberitahu satu sama lain dan saling menyemangati.

"emmm... menurut kalian bagus ga design ku?" ujar bianca

"wah bagus banget bianca" jawab dara dan anggita. "ohiyaa dong bianca gitu loh, hehehehe" ujar bianca sambil tertawa.

" eh coba liat yang aku, gimana menurut kalian bagus ga?"ujar anggita.  " keren banget anggita design kamu" jawab bianca dan dara.

Ketika mereka sedang asik membuat design, tiba-tiba dara di panggil oleh ibunya, dara pun beranjak pergi dan menghampiri ibunya. Ibunya menanyakan apa yang sedang mereka lakukan, kemudain dara menjelaskan kepada ibunya bahwa mereka bertiga sedang membuat design untuk di jadikan butik. Ibu dara pun kembali menanyakan untuk apa design butik tersebut. Dara mencoba menjelaskan kembali kepada ibunya bahwa mereka mempunyai cita-cita untuk menjadi design yang bisa terkenal oleh banyak orang. Setelah menjelaskan cita-cita mereka ibu dara pun mendoakan dara,anggita dan bianca agar semua yang mereka impikan bisa tercapai dan mereka bisa sukses tentunya.

Mereka pun melanjutkan untuk membuat design. Sepajang hari mereka hanya membuat design saja hingga tak terasa hari sudah mulai gelap, bianca dan anggita pun bergegas untuk pulang kerumah mereka masing-masing. Keesokan harinya mereka bertemu kembali di sekolah. ketika Jam istirahat mereka berkumpul di kantin untuk membicarakan kembali kelanjutan design mereka masing-masing.

"Bagaimana kelanjutan nya the butik house" tanya anggita.  "iya baigamana ya, sedangkan kita tidak punya tempat untuk membuat butiknya" jawab dara.

" eh tunggu deh sebentar, kalo ga salah keluarga ku punya satu rukoyang ga kepake, kayanya kita bisa pake untuk sementara, nanti habis pulang sekolah aku tanyain orangtua ku dulu ya" ujar bianca.  "okee deh syukur kalo ada" jawab dara dan anggita.

Setelah lama berbincang-bincang di kantin, akhirnya bel berbunyi. Mereka kembali masuk ke kelas mereka masing-masing. Mereka sangat senang bisa membuat design tersebut karna di gemari oleh teman-teman  sekolah nya. Setelah mereka belajar beberapa jam di kelas akhirnya bel berbunyi menandakan bahwa jam pulang sekolah tiba. Bianca, dara dan anggita pun keluar dari kelas mereka masing-masing lalu mereka merencanakan akan pergi ke rumah bianca untuk menanyakan tentang tempat untuk mereka membuat design dan butik tersebut. Ketika sedang di perjalanan mereka melihat ada seorang ibu dan anak yang tertabrak. Seketika mereka berlari untuk membantu ibu dan anak tersebut. Bianca, dara dan Anggita berikut dengan para warga pun segera membawa mereka ke rumah sakit terdekat untuk meminta pertolongan kepada dokter. Setelah di tangani oleh dokter mereka tetap menunggu di rumah sakit sampai kerabat ibu tersebut datang. Tak lama akhirnya kerabat ibu tersebut datang, mereka berbincang dan kerabat ibu tersebut berterima kasih kepada mereka bertiga. Kemudian mereka pun melanjutkan menuju ke rumah bianca untuk menanyakan tentang ruku kepada kedua orang tua bianca.

Singkat cerita akhirnya mereka setiap sepulang sekolah selalu datang ke ruko, mereka membuat design setiap hari tak lupa membuat batik satu persatu dari hasil design mereka. Bianca, Dara dan Anggita juga tak lupa membeli kain dan bahan-bahan lainnya untuk membuat butik. Mereka mulai membuat batik tersebut satu persatu. Seiring dengan berjalannya waktu butik yang mereka buat ternyata sudah ada lebih dari 10 butik, mereka memberanikan diri untuk membuka online shop terlebih dahulu. Mereka tak menyangka ternyata banyak yang tertarik dengan hasil butik mereka, dari hasil respon para pembeli pun sangat bagus.  Mereka sangat amat senang sekali, dan dari hasil penjualan butik tersebut mereka akhirnya bisa membeli ruko milik keluarga bianca tersebut.

Waktu berjalan seiring waktu mereka akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan mereka di sekolah, mereka lulus bersama. Kemudian mereka melanjutkan pendidikan mereka ke perkuliahan tetapi berbeda-beda kampus. Ada yang merantau, ada juga yang tetap melanjutkan pendidikan di Bandung. Bianca yang melanjutkan kuliah di jakarta tetap melanjutkan usaha mereka yang di rancang bersama sewaktu semasa sekolah, tetap masih berbincang dan masih sering bertemu hanya tidak seperti dulu yang hampir tiap hari bertemu. Bianca yang sukses mengembangkan toko butiknya di jakarta, sedangkan Dara dan anggita sukses mengembangkan toko butik mereka di bandung.