Kukutip dari wikipedia, waduk Jatiluhur dibangun pada tahun  1957 oleh kontraktor asal Prancis Compagnie franaise d'entreprise - dengan membendung aliran Sungai Citarum seluas 4.500 km2.
Peletakan batu pertama waduk Jatiluhur dilakukan oleh Presiden RI pertama Ir Soekarno dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 26 Agustus 1967. Pembangunan bendungan Waduk Jatiluhur menelan dana US$230 juta.Â
Genangan yang terjadi akibat pembangunan Bendungan Waduk Jatiluhur menenggelamkan 14 Desa dengan penduduk berjumlah 5.002 orang. Penduduk tersebut kemudian sebagian dipindahkan ke daerah sekitar bendungan dan sebagian lainnya pindah ke Kabupaten Karawang.
Mengapa Waduk jatiluhur Menjadi Alternatif Wisata ?
Untuk kalian pecinta tempat wisata unik, waduk Jatiluhur pastilah memiliki daya tariknya sendiri. Konon, pemandangan indah yang dimilikinya tak kalah dengan pesona daerah di Skotlandia! Selain itu, berada di tempat historis dengan predikat waduk terluas di Asia Tenggara tentu bisa menjadi kebanggaan tersendiri.
Karena waktu yang kami miliki sangat sempit, kami tak sempat mengeksplor keindahan alam dan menikmati beberapa fasilitas yang tersedia di sini. Kami harus puas hanya dengan berfoto dan swafoto di atas dermaga terapungnya saja.
Namun, dari pak Agus kami tahu bahwa di lokasi ini sebenarnya tersedia beberapa wahana rekreasi air yang cukup menyenangkan untuk keluarga. Apa saja wahana rekreasi dan fasilitas wisata yang bisa Kompasianer dapatkan di sini ? Ini beberapa yang sempat kucatat.
- Jatiluhur Water World (JWW), sebuah konsep wisata waterboom. Lokasinya berada di kawasan wisata Grama Tirta Waduk Jatiluhur, letaknya persis beberapa meter dari bibir waduk. Jadi tidak di dalam waduknya loh! Harga tiket bermain waterboom adalah Rp 27.500 pada hari Senin hingga Jumat dan 30 ribu rupiah untuk Sabtu dan Minggu.
- Berbelanja ikan patin segar di pasar ikan Bendungan Jatiluhur dengan kualitas terbaik, karena langsung ditangkap dari waduk. Kompasianer juga bisa membeli ikan segar dari  budidaya keramba jaring apung. Ada beberapa jenis ikan di situ, antara lain ikan nila, ikan mas, sepat dan mujair.
- Wisata edukasi serta kuliner. Untuk wisata edukasi, pengunjung harus reservasi karena akan ada tour leader yang membantu untuk menerangkan sekaligus memberi informasi seputar bendungan dan turbin sebagai pembangkit listrik.
- Pengunjung juga bisa berkeliling waduk dengan menggunakan perahu tradisional. Bagi pecinta olahraga, wisatawan bisa berkeliling waduk dengan speed boat.
- Di pinggiran waduk, Â ada rumah makan yang menawarkan kuliner khas Waduk Jatiluhur berbahan dasar ikan patin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!