Timnas tetap kalah melawan Jepang nanti meski saat ini tiket sudah terjual habis.
Memang masih sebuah prediksi tapi kemungkinan besar tepat.
Tak perlu minta maaf meski ada sebagian pihak yang kesal, sewot atau emosi tinggi atas prediksi Timnas tetap kalah tadi.
Ingat, sebuah prediksi masih mungkin meleset jika ada keajaiban atau hal yang di luar dugaan perkiraan manusia.
Keajaiban, kata ini dibutuhkan oleh para pemain Timnas Indonesia, pendukung, pelatih dan PSSI.
Hanya keajaiban yang bisa membuat Timnas Indonesia lolos ke babak berikutnya setelah menuai hasil yang cukup mengecewakan, yaitu empat kali bermain hanya mampu mengumpulkan tiga poin. Indonesia pun hanya menempati peringkat kelima di Grup C.
Memang masih tersisa enam pertandingan lagi tapi Timnas tetap kalah bersaing dengan negara lain untuk lolos ke babak berikutnya atau tak mampu berada di posisi empat besar Grup C.
Tapi cukup lucu juga. Meski hanya keajaiban yang bisa meloloskan Timnas Indonesia ke babak berikutnya tetap saja tiket pertandingan antara Indonesia dan Jepang terjual habis dalam waktu relatif singkat. PSSI menjual 60 ribu tiket dari kapasitas 70 ribu penonton namun dalam waktu 2 hari saja terjual habis.
Harga tiketnya pun tidak murah.
Ada apa ini?Â
Apakah masih banyak orang-orang yang memiliki otak takhayul atau tidak mampu menggunakan logikanya dengan baik?
Masih senang bermimpi seperti bermimpi Timnas Indonesia bisa ikut Piala Dunia?
Tidak ada cara instan untuk meraih kesuksesan atau keberhasilan meski sudah menggunakan cara diaspora atau naturalisasi pemain berdarah Indonesia. Ingat, darah atau keturunan bukan faktor yang sangat menentukan meski bisa digunakan untuk propaganda atau kepentingan sekelompok orang.
Kasihan mereka yang tertipu. Prihatin dengan mereka yang disiram mimpi-mimpi indah selama ini. Mudah terbuai.
Untuk apa beli tiket yang harganya tidak murah tapi Timnas tetap kalah melawan Jepang di Stadion GBK Senayan nanti?
Entahlah.
Mungkin nonton bola sekadar untuk menghilangkan stress atau jangan-jangan supaya bisa nyanyi bareng satu stadion?
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H