Mohon tunggu...
tanralam
tanralam Mohon Tunggu... -

bukan sesiapa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ibu

7 Mei 2015   12:14 Diperbarui: 12 Agustus 2015   05:24 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ketika ibu pergi dengan sangat tenang dan lembut, air menetes di mata juga hatiku. Di setiap tetes air mata itu mengalir pujian dan terima kasih kepada Tuhan. Betapa baiknya Engkau Yaa Allah. Terima kasih mengambil ibu kami dengan lembut. Mohon, sambutlah ia dengan senyum sayang.

Hari ini, 21 April, hari ulang tahun ibu. Kutulis catatan ini dengan segenap hati, sebagai pujian kepada Allah atas kebaikan hati yang kami terima, juga hormat dan sayang kepada wanita baik hati yang Allah takdirkan menjadi ibu kami. Perempuan sabar yang mengajarkan kami cara indah menjalani hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun