Terwujudnya Kemerdekaan Indonesia tentunya tidak hanya berkaitan dengan Achmad Soebardjo namun segala perjuangan dari tokoh-tokoh kebangsaan yang lain juga. Untuk itu marilah kita sebagai generasi muda, lawanlah berbagai tantangan dan urgensi nasionalisme. Jangan biarkan perjuangan semua tokoh-tokoh hebat tersebut sia-sia.Â
Tugas kita tidak hanya menikmati kesenangan sementara dari jejak kemerdekaan, namun segala ancaman kapan saja bisa datang, sehingga kita perlu bergandengan tangan untuk terus berkomitmen memelihara dan memunculkan pikiran-pikiran matang lainnya. Terlebih lagi di bulan November kita masyarakat Indonesia akan menyambut datangnya Hari Pahlawan Nasional yang jatuh pada tanggal 10 November 2024. Mari kita semarakkan dan kita renungkan peran penting kita sebagai generasi muda penerus bangsa.Â
Kita sebagai generasi muda diibaratkan sebagai panah-panah yang tajam dan kita harus selalu memperjuangkan Indonesia sampai mampu menembus papan tujuan itu. Pelajaran  yang kita ambil  di masa lalu akan membentuk kita dimasa depan. Berbagai pengalaman di masa lalu akan berpengaruh besar nantinya. Masa ketidakpastian generasi muda adalah ruang untuk kita berkembang.Â
Semakin ruang gerak kita sempit semakin mengasah otak dan imajinasi untuk berpikir kreatif dan inovatif untuk mengatasi berbagai masalah-masalah kedepannya sesuai dengan perjuangan-perjuangan tokoh-tokoh hebat terdahulu.Â
DAFTAR PUSTAKA:
Ghazali, Zulfikar dkk. 1998. Tokoh Pemikir Paham Kebangsaan Prawoto  Mangkusasmito, Wilopo, Ahmad Subardjo. Jakarta : Depdikbud.
Subardjo, Ahmad. 1972. Lahirnya Republik Indonesia,  Suatu Tinjauan dan Kisah   Pengalaman. Jakarta : PT. Kinta.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai  Pustaka. Iwa Kusuma Sumantri.1965.Sejarah Revolusi Indonesia: Masa Revolusi   Bersenjata. Jakarta: Grafica. Muhammad Hatta, 2010.Â
Achmad Notosoetarjo. 1962. Kepribadian Revolusi Bangsa Indonesia. Jakarta: Endang    Pemuda. Adam Malik. 1978. Mengabdi Republik Jilid I (angkatan 45). Jakarta:  Gunung Agung.
Wirasoeminta, Sanusi. 1995. Rengasdengklok, Tentara PETA & Proklamasi 17 Agustus   1945. Yogyakarta :  Pustaka Nusatama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H