PEMAKARAN KABUPATEN KETENGBAN KABUPATEN INDUK DARI KABUPATEN PEGUNUNGAN BINTANG PROVINSI PAPUAÂ
        LETAKNYA GEOGRAFIS  SUKU KETENGBAN  DAN SEJARAH             Â
   SERTA MASALA-MASALA  PEMBANGUNAN Wilayah
     SUKU KETENGBAN  DI PEGUNUNGAN TENGAH
                        PAPUA
  Letak geografis  di wilahya suku ketengban kabupaten pegunungan
                Bintang  provinsi papua Tahun 2013/2024      Â  Wilahya Daerah suku ketengban terletak di wilahya papua bagian pegunungan tengah perbatasan
dengan   4  wilahya  diantaranya:
WILAHYA BARAT perbatasan  dengan KABUPATEN  YAHUKIMO
wilahya utara perbatasan dengan KOTA JAYAPURA
wilahya selatan perbatasan dengan  KABUPATEN MERAUKE
dan wilahya bagian timur perbatasan dengan NEGARA TETANGGA Â PNG Â PAPUA Â Â NEWGUNEA Â ibu kota PORT MORESBY
Suku-suku ini berada di bawa PEGUNUNGAN PUNCAK MANDALA  dan  PUNCAK YAMIN ke dua gunung ini gunung tertinggi di dunia ketinggian gunung ini masing-masing dibawa ini:
  ketinggian pegunung puncak Mandala (4,640 m.dpl) Diatas permukaan laut Arafura di bagian selatan dan di bagian utara laut laut china sedangkan bagian barat lau maluku , laut  sulawesi
KETIANGGIAN GUNUNG PUNCAK YAMIN  ketinggian pegunung Yamin (4,595 m.dpl) Diatas permukaan laut Arafura di bagian selatan dan di bagian utara laut laut China  sedangkan bagian barat lau maluku , dan laut  sulawesi .
  Â
SAYA MENJELASKAN SEDIKIT SEJARAH UNTUK SUKU KETENGAN TAHUN 1915an -1950
Dan  KEBIASAAN SUKU KETENGBAN TIAP KELUARGAkarena suku ketengban ini mereka berdiam di bawa pegunungan puncak mandala dan puncak yamin karena mereka  tempat kelahiran dan keturunan  dari nenemoyang mereka memang  disini dan di wilahya  ini maka mereka tidak bisa lepas dari asal  usul atau tempat kelahiran  mereka  sendiri .  dan juga kebiasaan mereka  dari nenemoyang  sampai saat ini aktivitas sehari-hari merekabe,  mereka bangun tidur  berangkat ke kebun sekitar pukul 5.30 pagi - sampai dengan pulang kerumah pukul  4.00-5:30 sore hari itulah kebiasaan mereka di suku ini.
Suku ini mereka di bedakan ada dua macam orang dari nenemoyang yaitu:
1. Orang yang berkeluarga bersama keluarga
2. Orang yang belum berkeluarga mereka tinggal di satu tempat namanya rumah HONAI   Ada dua macam orang ini memang cara hidup mereka  seperti ini kalau seorang  anak  diatas berusia 15 tahun  dia tidak diperboleh  untuk tinggal bersama keluarga tetapi dia harus tinggal di Honai  khusus laki-laki  karena orang tua adat sudah dilarang keras  untuk anak muda tidak boleh tinggal dersama keluarga , tetapi  kalau ada makanan  untuk anak mereka tesebut, biasa di bawa oleh  bapak atau adiknya  ke Honai, dan  tidak terkecuali  karena jangan pergi ke rumah keluraga, itu siang hari apa lagi malam hari itu  anak tersebut dia sudah dibunuh dan dimakan karena dia sudah dilanggar aturan adat nenekmoyang, itulah Hukuman adat dari orang-orang suku-suku di daerah ketengban. tetapi itu  bukaan sekarang tetapi sebelum Tahun 1915an itu mereka sering memakai aturan seperti itu.
   Dan  itu pada jaman dahulu sebelum injin masuk di suku itu, sedangkan  sekarang orang-orang muda bebas tetapi dengan syarat laki-laki berumur  15-20 tahun dianggap dewasa dia harus punya rumah, punya babi 3-5 ekor, punya kebun 2-5 lokasi dan juga dia bisa hidup mandiri tanpa bantuan orang tua walaupun ada orang tua-Nya,itulah kebiasaan suku ini.sesudah  injin masuk di daerah itu pada tahun 1972 dan sekarang bergaul bebas antara orang tua dengan anak mudah karena sekarng sudah di bebaskan dari rasa perbedaan itu, tetapi sekarangpun orang-orang dari suku ini mereka bisa memakai aturan atau kebiasaan orang tua leluhur mereka dan mereka tidak berani untuk bergaul bebas dengan perempuan karena mereka kadang berpikir cara hidup nenekmoyang mereka. Kalau mereka menghilangkan adat atau kebisaan mereka itu mereka takutnya nanti cara hidupnya nanti berantakan makanya mereka tidak mau melupakan itu dan mereka  kemana pun mereka masih memakai aturan adat nenekmoyeng mereka .
   Aturan yang tersiksa itu bukan aturan  mereka sebenarnya tetapi itu aturan iblis atau setan karena saat itu di wilahya suku ketengban ini memang di kuasasi oleh  setan luar biasa tetapi  aturan itu disisi lain memang sangat baik untuk keamanan dan menjaga nama baik dalam hidup orang-orang muda saat jaman itu, kalau orang yang mengikuti aturan adat itu dia tidak bisa meninggal cepat tetapi sampai tua baru meninggal tetapi orang yang melanggar  aturan itu dia masih 20-30 tahun dia sudah di bunuh dan dimakan, karena  saat mereka dimakan daging sesam  manusia saat itu orang-orang suku ketengban ini dinamakan manusia KANIBAL, karena mereka biasa dimakan daging manusia. Karena  mereka begitu tau ini manusia makhluk ciptaan tuhan. akhirnya seperti itu sebelum injil masuk di suku-suku ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!