Mohon tunggu...
Tania Widyastuti
Tania Widyastuti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi di Jerman

Saya orang yang suka menulis, tapi malas membaca. Ironis ya kehidupan. Tapi semoga dengan banyak menulis membuat saya semakin termotivasi untuk membaca 😊. Hobi saya adalah berpikir dan shopping hehe. Lalu saya memiliki interest untuk semua tema dan topik pembicaraan karena saya suka belajar sesuatu yang baru, apalagi yang belum pernah saya ketahui sebelumnya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kenapa Orang Indonesia Suka Merasa Melihat Hantu?

22 Juli 2021   07:16 Diperbarui: 22 Juli 2021   07:29 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, kalau balik lagi ke cerita saya di masa lalu, waktu itu kesadaran saya belum full saat bangun tidur. Akibatnya saya tidak ingat bahwa ada kipas angin berdiri disana. Bisa dibilang waktu itu terjadi gap informasi (ada bayangan tapi ngga inget kalau itu kipas). Akhirnya otak saya mengisi gap itu dengan persepsi bahwa ada perempuan sedang berdiri disana.

Sebagai penutup saya mau bilang, kadang kita suka melihat (atau tepatnya merasa melihat) sesuatu yang sebenarnya itu hanya hasil dari pemikiran kita sendiri. Contoh sederhananya, kenapa kalau habis nonton film horor, tiba-tiba rasanya rumah jadi menakutkan, padahal sebelumnya ya biasa-biasa aja. Bisa dibilang itu hasil dari pemikiran kita yang masih terbawa suasana di dalam film

Source:
- https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/1786670/
- https://flexikon.doccheck.com/de/Pareidolie
- https://www.vox.com/science-and-health/2019/8/8/20706126/motivated-perception-psychology

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun