Mohon tunggu...
Venny Tania
Venny Tania Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Verba volant, scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Mereka yang Mendendam dan Merindu dalam "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas"

27 Desember 2021   21:15 Diperbarui: 27 Desember 2021   21:30 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Teatrikal Film "Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas", copyright by Feransis & Yulian Ardhi, Palari Films.

Perkelahian, kekerasan, balap motor yang berisik, pembunuhan, dan segala peristiwa ekstrim yang ada tidak lantas membangunkan si 'burung'. Sepertinya ini adalah sebuah alegori bagaimana kesadaran perlawanan dan kemerdekaan manusia bisa dibungkam dan ditidurkan sekian lama oleh dan di tengah praktek kekerasan, meskipun merupakan kebutuhan vital manusia dalam kehidupan.

Pada akhirnya, film garapan Edwin ini dapat dinilai telah paripurna mengangkat sebuah karya sastra penting ke medium seluloid populer. Hal-hal yang dulu dianggap tabu, tak layak, dan tak nyaman, semua hadir di sini bukan tanpa maksud. Sisi kehidupan manusia Indonesia era tersebut dalam film ini adalah kisah kerakyatan yang konon dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan, namun tidak didokumentasikan secara terbuka.  

Menikmati film Seperti Dendam, seperti menikmati sebuah menu makanan yang telah lama dilarang dan disembunyikan resepnya. Rasanya cukup membuat terkejut, pahit, dan mungkin ekstrim, namun tetap ada sejumput manis nostalgia tersembunyi dan pelan-pelan melingkupi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun