Mohon tunggu...
Tania Rahayu Putri
Tania Rahayu Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

ilmu komunikasi UMY

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Jaket Dilan Tren pada Masanya

5 Januari 2022   10:52 Diperbarui: 5 Januari 2022   10:58 1235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya populer adalah budaya kebanyakan orang atau budaya yang sedang ditren dan diketahui orang banyak. Budaya populer ini bisa meliputi banyak hal seperti film, acara televisi dan lain-lain. 

Budaya populer berkaitan dengan masalah keseharian yang dinikmati oleh semua orang atau kalangan tertentu. Budaya populer lebih banyak mengarah pada adanya pemikiran-pemikiran tentang perkembangan kebudayaan dari kreativitas orang kebanyakan di masyarakat.

Disini budaya populer tidak terlepas dari peran media, media menjalankan perannya sebagai penyebarluasan teknologi informasi dan hiburan, juga sebagai institusi pencipta dan pengendali pasar komoditas dalam suatu lingkungan sosial kemasyarakatan, sehingga masyarakat secara sadar atau tanpa sadar telah menyerapnya sebagai suatu kebudayaan yang berkembang. 

Dalam prosesnya, konsumen penikmat budaya populer mengkonsumsi lalu menelaah informasi sebagai bahan untuk menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam hal ini telah terjadi proses adopsi oleh masyarakat terhadap budaya populer. Hingga pada akhirnya, jenis produk dan yang diproduksi dalam beragam keadaan dan disebarluaskan melalui peran media akan diserap oleh publik sebagai suatu produk kebudayaan, kemudian hal ini mempunyai implikasi pada proses terjadinya syarat interaksi sosial yang erat antara media dan masyarakat.

Sebuah film memang tidak luput dari karakternya. Bahkan tidak sedikit karakter yang membekas di hati para penontonnya. Bukan tanpa alasan karakter-karakter di film tersebut menjadi tren bagi orang banyak, yaitu seperti gaya berpakaiannya dan juga sikapnya di film tersebut. 

Popularitas film yang diangkat dari novel Pidi Baiq tersebut tak lepas dari akting Iqbaal Ramadhan (Dilan) dan Vanesha Prescilla (Milea) yang begitu apik. Pasangan di film tersebut pun seakan menjadi ikon berbusana di kalangan anak muda pada waktu itu.

Iqbaal pun mengakui kalau karakter yang dimainkan dalam Dilan 1990 sangat berbeda dengan film sebelumnya. Tentu, beda karakter yang dimainkannya memberikan tantangan tersendiri. Seperti yang diceritakan Iqbaal bahwa ia harus sudah menjadi sosok Dilan sejak pembacaan naskah. 

Nah karakter Dilan pada film Dilan 1990 sangat melekat bagi para penontonnya, selain jaket denimnya yang khas, gombalan-gombalannya yang lucu dan juga bikin para kaum hawa kagum. Karakter yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan tersebut juga orang yang bertanggung jawab. Hal itu yang membuat karakter Dilan menjadi tren buat orang banyak.

Hal itu pun tak disia-siakan kalangan pengusaha. Mereka berlomba-lomba menawarkan Jaket Denim ala Dilan lewat media sosial. Selain film, sebuah tren busana bisa dipengaruhi industri musik. Era 1990-an, misalnya. Busana anak muda sangat lekat dengan musik hiphop, pop, sampai rock. 

Pada era itu, remaja suka menggunakan celana longgar, celana cutbray, kaos cetak, rok mini, denim, baju-baju oversized, sampai kemeja flanel. Nah, salah seorang ikon berbusana pada era tersebut adalah Britney Spears dan Justin Timberlake. 

Jadi, tidak heran bila kini gaya berbusana sebuah tokoh film kembali menjadi kiblat berbusana anak muda. Misalnya, jaket denim khas Dilan. Karena Dilan menyetel era 1990-an, gaya berbusana ala era tersebut kembali booming.

Tren jaket denim sangat booming sejak tahun lalu. Namun, tren nya semakin besar ketika film Dilan meledak di pasaran. Masyarakat Indonesia kian meminati jaket denim itu. Jaket denim sangat cocok digunakan untuk acara-acara kasual. Jadi, pakaian dari bahan denim, termasuk jaket denim, tidak disarankan untuk dipakai dalam acara formal. 

Semenjak itu pula, banyak para pria yang ingin tampil seperti sosok Dilan di film Dilan 1990. Menariknya sejumlah di belanja online pun menyediakan item busana dari 'Dilan Starter Pack' tersebut, yaitu jaket jeans berkerah cokelat. Para pencinta film Dilan dengan mudah bisa menemukan jaket tersebut di sejumlah perdagangan.

Film 'Dilan 1990', tidak hanya jaket jeans berkerah cokelat yang populer akibat efek film tersebut. Film Dilan sangat terkenal dengan kata-kata gombal yang sudah populer sejak tahun 1990-an. Ya, cerita dari film ini diangkat dari sebuah novel karya Pidi Baiq yang ternyata benar-benar bisa membuat seseorang jatuh cinta. 

Dikata lebih populer yaitu kata-kata gombal yang diucapkan dilan yang bikin baper terselip di beberapa adegannya. Bahkan, pasti ada salah satu kata-kata Dilan yang bikin baper ini terngiang-ngiang di kepala penonton. Contohnya, "Cemburu itu hanya untuk orang-orang yang tidak percaya diri. "Jadi", ya sekarang aku sedang tidak percaya diri."

Pernyataan serta penjelasan-penjelasan diatas menunjukkan bahwa Film Dilan adalah suatu budaya populer karena banyak orang yang mengikuti gaya Dilan. Pada kasus ini budaya populernya menyorot pada aspek pemasaran dan penyebaran budaya pop serta konsumsi budaya pop. Selain karena sedang nge-tren, Film Dilan menjadi salah satu budaya populer karena bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari orang kebanyakan.

DAFTAR PUSTAKA

Bungin, Burhan. Sosiologi Komunikasi (Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Di Masyarakat). Jakarta. Kencana Prenada Media Grup. 2006.

Heryanto, A. (2012). Budaya populer di indonesia. Yogyakarta: jalasutra.

Ida, R. (Ed.). (2019). Budaya populer Indonesia: diskursus global/lokal dalam budaya populer Indonesia. Airlangga University Press.

Agusta, R. (2021). Analisis resepsi audiens remaja terhadap romantisme film Dilan 1990. ProTVF, 5(1), 1-21.

https://hot.liputan6.com/read/4387120/50-kata-kata-dilan-yang-bikin-baper-buat-pasangan-makin-sayang

https://www.jawapos.com/entertainment/music-movie/09/01/2018/ditanyai-karakter-dilan-ini-jawaban-iqbaal-ramadhan/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun