Mohon tunggu...
Tania Ekayantii
Tania Ekayantii Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tugas Sistem Pengendalian Manajemen

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik

24 Juni 2022   20:57 Diperbarui: 24 Juni 2022   21:12 1614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Secara umum, sistem pengendalian manajemen adalah sistem yang mencakup semua orang di perusahaan yang secara aktif terlibat dalam operasi dan kontrol perusahaan. Perusahaan menjadi optimal jika memiliki tolok ukur kinerja bisnis yang dijalankan secara efisien, dan produktif.

Semakin besar perusahaan anda, maka semakin banyak anda perlu ikut andil didalam sistem perusahaan. Agar manfaat menjadi inklusif dan misi organisasi terwujud, perusahaan harus memastikan bahwa perencanaan strategis pada sistem pengelolaan yang tidak tanggung. 

Pengendalian manajemen menawarkan pada fungsi pengawasan, menetapkan standar, dan menerapkan kode etik (termasuk upaya untuk mempromosikan, memberikan peluang, dan bekerja keras untuk kepentingan terbaik bagi organisasi).

Sifat mengenai sistem pengendalian manajemen ialah single feedback loop yang artinya ini adalah metode bantuan dalam mengukur harapan, membandingkan harapan aktual dengan harapan yang ditetapkan oleh standar dan mengidentifikasi tindakan korektif sesuai kebutuhan.

Pengendalian manajemen ini juga lebih proaktif dari pada reaktif, karena dirancang untuk menghindari masalah yang berdampak negatif pada organisasi. 

Oleh sebab itu, pengendalian manajemen ini harus diberi struktur organisasi , sumber daya manusia, dan lingkungan yang lemah diperlukan untuk stabilitas.

Pokok pengendalian manajemen ialah pada struktur organisasi terutama untuk akuntabilitas, maka perlu adanya struktur organisasi yang mengikuti perkembangan sistem pengendalian.

Metode sistem pengendalian manajemen di sektor publik, terdiri atas :

1. Penetapan Tujuan. 

Hal pertama yang perlu dipertimbangkan adalah apa yang ingin dicapai organisasi dan apa keseimbangan antara tujuan organisasi dan individu seharusnya.

2. Perumusan Strategi.

Penggunaan sumber daya oleh suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tercermin dalam strategi nya.

3. Perencanaan Strategis. 

Proses penentuan program, kegiatan, atau proyek yang akan dilakukan oleh suatu organisasi dan menentukan berapa banyak dana pemulihan yang dikenal sebagai perencanaan strategis.

4. Penganggaran.

Faktor dominan dalam proses pengendalian manajemen sektor publik adalah penganggaran. Dominasi politik pada proses anggaran adalah kesenjangan keterampilan pada sektor publik dan dan sektor swasta.

5. Evaluasi Kinerja.

Pengendalian manajemen dengan sistem penilaian kinerja dilakukan dengan pengembangan mekanisasi reward dan  punishment. Perlu diingat bahwa hubungan reward dan punishment  tidak hanya terkait dalam bentuk uang. Penekanan pada peningkatan kinerja lebih terfokus pada hasil. 

Dua hal yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam implementasi sistem pengendalian manajemen pada lembaga publik adalah perbedaan pengendalian  strategi (control system) dan pengendalian manajemen (management control). 

Pengendalian strategi ini terkait dengan hasil lingkungan yang dinamis karena perlu analisis untuk menentukan apakah  strategi organisasi dapat  beradaptasi dengan perubahan yang benar. Subjek pengendalian strategi menuju pada masalah eksternal di organisasi. 

Sedangkan pada pengendalian manajemen ini dibutuhkan pendekatan  menyeluruh untuk mengatasi masalah internal didalam organisasi untuk menjamin bahwa karyawan berkarakter sesuai yang diinginkan dan berfungsi secara efektif.  

Beberapa faktor-faktor yang mengarah pada munculnya aspek terkait pada pengendalian manajemen, adalah :

a. Kurangnya pengarahan dari pimpinan.

Karena hal ini, mengakibatkan karyawan yang tidak bisa mewakili apa yang ingin dicapai organisasi, salah satu fungsi dari pengendalian manajemen adalah  untuk memaksimalkan kontribusi karyawan  agar harapan untuk memajukan tujuan organisasi tercapai. 

b. Masalah pada motivasi sebab perbedaan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi.

c. Keterbatasan pribadi, seperti yang didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman.

Oleh sebab itu, pengendalian manajemen diharapkan dapat berfungsi sebagai perantara untuk adaptasi tujuan pribadi dan tujuan organisasi, baik dalam bentuk pengendalian formal ataupun informal. 

Pengendalian formal dapat berbentuk budaya organisasi, gaya kepemimpinan, dan teknik komunikasi, misalnya aturan dan sistem untuk menangani perselisihan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun