Pada saat sibuk, orang tidak memiliki waktu untuk meninggalkan pekerjaannya, sehingga alternative makanan yang dipilih adalah fast food atau hanya makan makanan kecil (nyemil). Padahal, fast food menyebabkan timbulnya kolesterol jahat dan begitu juga nyemil menyebabkan penumpukan lemak. Tanpa olahraga, karena tidak memiliki waktu untuk itu, lemak terus menumpuk. Penumpukan lemak dapat menghasilkan plak.Â
Plak membuat pembuluh darah yang dilewati sel darah merah sempit. Sempitnya pembuluh darah membuat sel darah merah mengalami kerusakan membrane sel dan menghabiskan persediaan energinya. Seperti orang yang tidak memiliki energy akan menjadi lemas, sama halnya dengan sel darah merah.
Pola makan yang tidak teratur dan olahraga yang tidak cukup juga menyebabkan dampak negative yang lain, yaitu kurangnya pasokan oksigen atau hipoksemia dalam sel darah merah sehingga sel darah merah tidak mengedarkan sesuatu yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas jaringan tubuh.Â
Kurangnya zat besi karena pola makan yang tidak teratur juga menyebabkan hemoglobin berkurang. Sehingga, sel darah merah kehilangan kemampuannya untuk mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh terutama jaringan tubuh. Sel darah merah menjadi lemah. Selain itu, makan makanan yang mengandung zat kimiawi berbahaya yang banyak ditemukan di fast food juga dapat menghasilkan radikal bebas yang membawa orang ke kondisi stress oksidatif yang dapat merusak sel darah merah.
Boleh saja bekerja keras, karena bekerja keras itu baik, tetapi jangan sampai melalaikan kesehatan dan menyiksa diri sendiri agar tehindar dari hal-hal buruk di atas. Juga, hindari sibuk yang berlebihan dan stress.
Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca artikel. Mohon maaf bila ada kesalahan. Semoga bermanfaat.
AMDG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H