Padahal energi yang dihasilkan oleh konsumen I atau hewan herbivora tidak sebanyak energi yang dihasilkan oleh konsumen II atau hewan karnivora, contohnya macan.Â
Hewan karnivora memiliki energi yang lebih banyak dibandingkan hewan herbivora sehingga hewan karnivora dapat dengan mudah berlari untuk menangkap mangsa. Tetapi, mungkin hewan herbivora akan susah untuk berlari apalagi menangkap tumbuhan jika bergerak. Maka dari itu, tumbuhan butuh penopang agar tumbuhan bisa berdiri tegak.
Alasan lainnya yang mendukung lainnya adalah bahwa arah transportasi senyawa-senyawa dan molekul-molekul yang dibutuhkan oleh tumbuhan adalah ke atas atau dalam kata lain sistem transportasi tumbuhan melawan arah grafitasi bumi. Sedangkan arah transportasi senyawa-senyawa dan molekul-molekul pada hewan bisa ke atas dan bisa juga ke bawah. Lalu, mengapa arah transportasi tumbuhan adalah ke arah atas? Seperti yang kita tahu, tumbuhan menyerap air dan mineral dari dalam tanah melalui akar.Â
Air dan mineral atau unsure hara tersebut akan dibawa oleh pembuluh kayu (xylem) ke daun untuk selanjutnya diproses dalam fotosintesi di daun. Selanjutnya, hasil fotosintesis tadi akan dibawa untuk diedarkan ke seluruh tubuh tumbuhan.Â
Pada umumnya, akar tanaman berada di bawah tanah dan daun berada di atas tanah. Artinya, pembuluh kayu (xylem) mengirimkan air dan mineral menuju ke atas atau ke daun.Â
Arah transportasi yang menuju grafitasi bumi atau tidak melawan gravitasi bumi akan lebih mudah daripada arah transportasi yang melawan gravitasi bumi. Mengapa hal itu terjadi? Karena jika sesuatu melawan arah gravitasi bumi yang ke bawah atau menuju bumi, maka akan ada gaya tarik menarik antara benda yang melawan gravitasi bumi dengan gravitasi bumi yang artinya membutuhkan energy pula. Contohnya, bandingkan jika kita membawa batu dan menjatuhkannya, kita tidak memperlukan energi untuk menjatuhkan batu tersebut.Â
Berbeda jika kita membawa batu dan melemparkannya ke atas atau melawan gravitasi bumi, kita perlu energi untuk melemparkannya. Selain itu, jika batu tersebut dilemparkan dan dijatuhkan dengan titik puncak yang sama, batu yang dilemparkan akan tiba di titik puncak lebih lama dibandingkan dengan batu yang dijatuhkan karena batu yang dilemparkan ke atas melawan arah gravitasi.Â
Sama halnya dengan transportasi tumbuhan yang melawan arah gravitasi bumi sehingga transportasi dalam selnya pun juga menjadi lebih lama karena adanya tarik menarik dengan gravitasi bumi yang menyebabkan transportasi senyawa-senyawa lebih lama dibandingkan dengan transportasi senyawa-senyawa sel hewan.
Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa transportasi senyawa organik dan anorganik sel tumbuhan lebih lambat dibandingkan dengan transportasi senyawa organik dan anorganik sel hewan.Â
Hal ini disebabkan sel tumbuhan memiliki dinding sel yang mempunyai fungsi mengijinkan air, mineral, dan O2 masuk dan keluar sel sehingga menambah lama proses transportasi sel tumbuhan.Â
Alasan kedua adalah karena sel tumbuhan mempunyai dinding sel yang tebal sehingga tidak mudah dilalui oleh material transportasi sel tumbuhan dan memperlukan waktu yang lama.Â