Mas Bemby Ananto  staf spesifik di bidang remastering, bertugas melakukan proses  digitalisasi master pita, menjelaskan "Ini rekaman asli Indonesia Raya,  yang dicetak dan dimiliki oleh Lokananta, penciptanya sama W.R  Supratman, pengiring orkestranya Jos Cleber, jadi Jos Cleber ini memang kewarganegaraan Belanda dulunya salah satu pegawai RRI dan sering  mengarransement lagu -lagu okestra, saat ini koleksi Indonesia Raya  masih ada sekita 300 keping piringan hitam, mari kita putar. Ajak Bemby.  Pelan - pelan suara instrument itu bergema di seluruh ruang lokananta.
Studio ini memberikan ruang kepada para  musisi dan band independent yang ingin rekaman, latihan dan live  akustik. Selain suara yang dihasilkan jernih, reverbnya juga bagus. Alat  rekam yang digunakan adalah mixer analog Triden 80B. Tercatat saat ini  hanya Studio Rekaman Lokanta dan BBC yang masih bertahan menggunakannya.
"Untuk  teman-teman musik di Indonesia, Lokananta adalah akar musik Indonesia,  jangan bilang pemusik kalo belum ke Lokananta, diiringi gelak tawa dan  ajakan toast oleh Titik.
Sementara, mas Anggit Wicaksono yang  menjaga toko musik di Lokananta mengatakan."Pengadaan kaset pita disini  masih yang terbaik, penggunakan alat- alat yang lama justru membuat  kualitas suara lebih asli, dan jernih, terus sekarang ini kita juga  menyediakan ruang terbuka buat pergelaran seni, dan budaya" Ungkap  Anggit. Selain itu, Lokananta juga memiliki toko musik yang menjual  merchandise produk lokananta, cd, kaset, vinyl baik bekas maupun baru,  dan band yan pernah merilis lagunya.
 "Lokananta  adalah intan ,berlian yang terpendam butuh digali, diasah, buat anak - anak muda, ayo coba dikembangkan, coba dilanjutkan perjuangan kita - kita ini, wong kita sudah semakin berumur, meski harus ada regenerasi untuk aset budaya negara ini", tambah Titik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H