Mohon tunggu...
Tania TasmayaRarasati
Tania TasmayaRarasati Mohon Tunggu... Notaris - Designer, Candidate Notaris, Profesional Low

Tertarik di bidang Fashion dan Hukum, aktif sebagai penggerak sosial woman

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Fashion is Never Ending

6 November 2023   19:47 Diperbarui: 6 November 2023   19:53 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sebenarnya, saya melihat adanya perubahan paradigma mengenai fashion. Dahulu fashion Generasi 90-an memiliki daya tarik nostalgia yang kuat. Era ini ditandai dengan gaya yang khas, seperti celana jeans high-waisted yang dipadukan dengan crop top, pakaian oversized, dan aksesori yang mencolok. Fashion Generasi 90-an juga dipengaruhi oleh budaya pop seperti musik grunge, hip-hop, dan pop punk.

Sedangkan jika dibandingkan dengan Gen-Z, mereka memilih kebebasan dalam bereksperimen dengan gaya dan menggabungkan berbagai elemen dari masa lalu dengan sentuhan modern. Mereka seringkali mengadopsi tren retro dan vintage, seperti pakaian denim yang oversized, aksesori berwarna-warni, dan motif yang mencolok. Mereka juga cenderung lebih berani dalam menggunakan warna-warna cerah dan mencampur pola yang berbeda.

Menurut amatan saya sebagai designer, kini bicara mode tidak hanya mengenai gaya pribadi dan penampilan, opini fashion telah menjadi wadah bagi perbincangan yang mendalam mengenai keberlanjutan, etika produksi, serta isu-isu sosial dan budaya yang terkait dengan dunia fashion.

Melalui media sosial, blog, dan platform online, individu-individu memiliki kesempatan untuk mengekspresikan sudut pandang mereka terhadap mode, mempromosikan merek yang mendukung nilai-nilai yang mereka anut, dan memberikan pengaruh yang nyata pada tren dan praktik industri.

Dengan semakin banyaknya kesadaran akan dampak lingkungan dan sosial dari fashion, opini-opini ini memainkan peran penting dalam membentuk masa depan industri mode yang lebih bertanggung jawab dan inklusif.

Jadi intinya, fashion itu bikin kita makin percaya diri. Fashion juga bisa nutupin kekurangan kita dan bikin kita lebih percaya diri, karena kalo kita merasa cantik atau ganteng, kita keliatan bahagia, lebih percaya diri, dan nilai positif kita juga meningkat, terkahir dari saya bahwa potensi bisnis di industri fashion is never ending.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun