Lalu, Bejo ambil telepon sellularnya, kontak Damha Oke. Untuk kali sepuluh, Damha Oke angkat teleponnya.
"Di mana, Bang?" tanyanya
"Di rumah, baru pulang angon kerbau," tutur Bejo kurang semangat.
"Jual aja kerbau itu. Lumayan, uang hasil jual kerbau beliin mobil buatan 70-an buat mejeng. Siapa tahu cewek cabe-cabean pada nyamperin, Bang."
"Pusing nih gara-gara PDI Perjuangan ngusung Jokowi jadi capres. Coba cariin solusi biar gak pusing," pinta Bejo.
"Kecil itu. Belajar aja Mas Inad Inadmar bagaimana menjadi hacker. Siapa tahu tak hanya jebolin sistem atau jaringan komunikasi maupun data Jokowi, juga bisa jebol bank. Ayo mau enggak."
"Sial elu. Itu namanya enggak bener. Ogah aah, bukan tipeku," katanya.
"Kenapa sih kok benci banget Jokowi dicapresin. Alasannya apa ?."
"Terlalu cepat dan dini, emang siapa Jokowi. "
"Kali emang dari sononya, kamu dilahirkan untuk membenci Jokowi.
Mungkin, kamu dapat warisan membenci Jokowi. Buktinya, kamu diberi nama Bejo alias Benci Jokowi. Coba tanya ibumu, alasan pemberian nama Bejo itu."