Mohon tunggu...
Peduli Tangsel
Peduli Tangsel Mohon Tunggu... -

Aku bukanlah siapa-siapa, aku mencoba apa adanya, mengawal dinamika berdirinya kota Tangerang Selatan.. Fokus dan aku tidak segan-segan memburu dan menembak target

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bejo Ternyata Benci Jokowi

18 Maret 2014   19:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:47 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bejo tenggok kanan-kiri. Begitu keadaan aman terkendali, Bejo nyosor cipika-cipiki. Rejo Cuma bisa geleng kepala sambil buang kotoran dan pipis.

Tanpa sepatah kata, Imel pergi. Sedangkan Bejo kembali menuntun Rejo.

Meski ceria abis ketemu Imel, hati Bejo tetap kesel ketika ingat nama Jokowi. Sosok Gubernur DKI Jakarta ini bener-bener menghantui Bejo.

Tadinya pemuda gagah berani kelahiran daerah Banjar, Jabar ini sumingrah dan happy, kusut lagi. Apalagi janjian ketemu ama George Poros dibatalin.

"Runyam......!"

"Kekasih pergi, rejeki menghilang. Justru nama Jokowi yang melekat," desah Bejo sembari menarik Rejo yang mendadak berhenti karena nyamplok rerumputan.

Selang lima belas menit, Bejo sampai di rumah. Tanpa berpikir panjang, putra mantan Kepala Dinas Suku Rimba ini mengandangkan Rejo. Dengan hati kesal dan dongkol pula jebolan Fakultas Hukum Karma Universitas Usung Langit ini membanting pintu kandang Rejo.

"Braaak.....!

"Ada apa Jo, kok banting pintu. Ada masalah apa, kamu jadi kesetanan sampai rumah?" tanya Aira, ibunda Bejo.

"Enggak sengaja, Ma," sahutnya sambil jalan menuju teras rumahnya.

Di tengah pikiran lagi kusut, Bejo berbaring di bale-bale. Menatap langit-langit rumah tanpa berkedip. Bak ketika dia menantap Imel ketika berpapasan di jalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun