Waktu cepat berlalu menjemput matahari yang enggan bersinar karena awan mendung sedang bergulat manja. Aku,istri serta anakku siap berkemas menuju kota S untuk suatu acara reuni kecil kecilan teman semasa aktif di organisasi ekstra kampus.Â
Maka sekali lagi kuambil peranan motor kesayanganku sambil bergurau mesra" sayang kali ini kita akan ke Utara bersua dengan teman temanku semasa kuliah di kota M". Motorku mengangguk iya dan sedia menjadi tunggangan untuk yang kesekian kalinya.
Tiba di kota S suasana masih sepi di sebuah apartemen yang lumayan tinggi. Setelah lewat pos penjagaan dan dipersilahkan parkir dilantai bawah. Aku segera menaiki lift dan setelah naik dan pintu terbuka sekonyong konyong seorang perempuan yang menyambut dengan senyum ramah dan mempersilahkan duduk di sofa yang sudah diduduki teman teman yang sudah datang lebih awal. Setelah bercakap-cakap seperlunya keluarlah pelayang dengan nampan berisi kopi hitam dan pahit setelah kucicipi.
Senang dan sangat membahagiakan setelah lama tidak bertatap muka. Kami berbincang tentang keluarga dan keadaan masing-masing. Semakin siang semakin gayeng suasana reuni yang mirip arisan ibu ibu hehehe.Â
Intinya menyusuri kepedulian kaum tua kepada kaum muda. Sungguh suatu organisasi akan hidup terus dengan keadaan saling asah asih dan asuh.
Setelah puas dan saling berpamitan, lagi kuambil motor dan kubonceng istri dan anakku. Kususuri jalanan dan hujan lebat mengiringi sepanjang apartemen sampai kontrakan adikku.
Hujan yang didalamnya mengandung berkah dan tak henti hentinya kupanjatkan doa. Semoga hujan ini semakin mempererat rasa persaudaraan kami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H