kataku tak perlu malu menjadi Maluku
seperti Ibu pada tiga tungku;
pada pasir putih liang, Natsepa, Ora, Nusa Ela,
karang :lubang buaya, pintu kota, sampai eksotik Meti kei.
yang memanjakan mata dari hati petuah leluhur.
hanya untuk melilit tali damai sepanjang Jembatan Merah Putih;
melingkari gong perdamaian di jantung kota.
maka jadilah kau Maluku untuk kata-kata kebenaran
nan menjulang tinggi, menukik jauh bumi Pertiwi
untuk hidupmu pada malu seribu kali hilang pilu
seperti Widji Thukul, Chairil Anwar, dengan Mangarah kata
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!