Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Menggunakan Mechanical Book Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 9

PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN MENGGUNAKAN "MECHANICAL BOOK" PADA MATA PELAJARAN 

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 9 

SMP NEGERI 4 KENDARI

Oleh : TAMRIN, S.Pd

tamrin231@guru.sma.belajar.id

A.  PENDAHULUAN

Dalam era pendidikan modern, tantangan untuk memberikan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan setiap siswa semakin nyata. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah cara kita mendekati pendidikan, menuntut kita untuk beradaptasi dengan cara-cara baru dalam mengajar dan belajar. Implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 4 Kendari bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inklusif dan personal, sesuai dengan kemampuan dan minat siswa. Dengan memberikan kebebasan kepada guru dan siswa untuk merancang proses belajar yang lebih sesuai, diharapkan pengalaman belajar dapat menjadi lebih bermakna.

Salah satu strategi yang diterapkan adalah pembelajaran berdiferensiasi, di mana siswa diajak untuk belajar dengan cara yang sesuai dengan kemampuan mereka. Pendekatan ini mengakui bahwa setiap siswa adalah individu unik dengan kebutuhan, minat, dan gaya belajar yang berbeda. Pembelajaran berdiferensiasi bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pemahaman antara siswa yang lebih cepat dan lambat dalam belajar, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berhasil. Dalam konteks ini, guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan lingkungan belajar yang mendukung eksplorasi dan kolaborasi.

Pembelajaran ini semakin relevan ketika dihadapkan pada materi Ilmu Pengetahuan Sosial kelas 9 yang berkaitan dengan "Jenis-Jenis Uang." Materi ini sering kali dianggap abstrak oleh siswa, terutama ketika membahas konsep-konsep seperti fungsi uang, jenis-jenis uang, serta sejarah perkembangannya. Mengingat kompleksitas materi tersebut, metode pembelajaran konvensional sering kali tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan siswa. Oleh karena itu, penting untuk mencari media yang dapat membantu siswa mengaitkan konsep tersebut dengan pengalaman sehari-hari mereka.

Dalam konteks ini, Mechanical Book, media pembelajaran berbentuk buku interaktif, dihadirkan sebagai solusi inovatif untuk membantu siswa memahami konsep-konsep tersebut dengan lebih visual dan kinestetik. Dengan fitur-fitur interaktif yang memungkinkan siswa untuk berinteraksi langsung dengan materi, Mechanical Book  menjadi alat yang efektif untuk memfasilitasi pemahaman yang lebih dalam. Siswa tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga aktif terlibat dalam proses belajar, sehingga meningkatkan motivasi dan keterlibatan mereka.

Praktik baik ini penting karena memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk belajar sesuai dengan kecepatan dan kemampuan mereka. Dalam lingkungan pembelajaran yang inklusif, setiap siswa memiliki ruang untuk bertanya, bereksplorasi, dan berkolaborasi dengan teman-teman mereka. Selain itu, guru berperan penting sebagai fasilitator yang memastikan bahwa pembelajaran berjalan efektif, adaptif, dan responsif terhadap kebutuhan belajar siswa. Dalam praktik ini, media Mechanical Book memungkinkan siswa berinteraksi dengan materi secara langsung, sehingga mereka dapat mengkonstruksi pemahaman mereka sendiri terhadap konsep yang diajarkan. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber : Gambar diambil pada saat Proses Pembelajaran(dokpri)

B.  ISI

Situasi Latar Belakang Masalah

Pembelajaran berdiferensiasi telah menjadi salah satu fokus utama di SMP Negeri 4 Kendari, terutama dalam menghadapi tantangan heterogenitas siswa dalam satu kelas. Siswa di kelas 9 memiliki tingkat kesiapan belajar yang berbeda-beda, dari yang cepat memahami konsep sampai yang membutuhkan lebih banyak penjelasan dan latihan. Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, khususnya pada materi "Jenis-Jenis Uang," terdapat kecenderungan siswa untuk sulit memahami materi yang cenderung abstrak. Ini mencakup konsep tentang sejarah uang, fungsi uang, dan berbagai jenis uang dari masa ke masa.

Kesenjangan pemahaman ini dapat menyebabkan beberapa siswa tertinggal, sementara siswa lain yang lebih cepat memahami mungkin merasa kurang tertantang. Maka, diperlukan solusi inovatif yang mampu menjawab kebutuhan beragam siswa ini. Penggunaan Mechanical Book memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui pendekatan yang lebih interaktif, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami konsep yang sebelumnya mereka anggap sulit.

Praktik baik ini penting karena memberikan solusi nyata terhadap tantangan di kelas yang heterogen. Selain itu, pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan Mechanical Book sejalan dengan prinsip Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang bagi siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing. Peran guru dalam praktik ini adalah sebagai fasilitator yang membantu siswa mengarahkan pemahaman mereka, sekaligus memberikan pendampingan bagi siswa yang membutuhkan bantuan lebih lanjut.

Tantangan dalam Penerapan Praktik Baik

Tantangan utama dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan Mechanical Book mencakup beberapa aspek berikut :

Heterogenitas Kesiapan Belajar Siswa

Di kelas 9, siswa memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal pemahaman dan kesiapan belajar. Beberapa siswa sangat cepat dalam memahami materi, sementara yang lain memerlukan penjelasan yang lebih rinci dan berulang.

Adaptasi Terhadap Penggunaan Media Baru

Meskipun Mechanical Book menawarkan solusi interaktif, tidak semua siswa terbiasa dengan penggunaan media pembelajaran seperti ini. Diperlukan waktu dan strategi yang tepat untuk membimbing siswa agar dapat memanfaatkan media ini secara optimal.

Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya

Dengan jadwal pelajaran yang terbatas, tantangan muncul dalam mengintegrasikan Mechanical Book ke dalam setiap sesi pembelajaran. Selain itu, memastikan ketersediaan dan kualitas Mechanical Book juga menjadi perhatian, terutama dalam hal pembiayaan dan pengelolaan media tersebut di dalam kelas.

Aksi (Sinopsis Konten Video)

Langkah-langkah yang diambil untuk mengatasi tantangan ini dilakukan melalui pendekatan yang sistematis dan kolaboratif, mencakup beberapa fase sebagai berikut :

1.   Fase Persiapan

Sebelum pelaksanaan pembelajaran, dilakukan analisis kebutuhan siswa melalui asesmen diagnostik. Asesmen ini membantu guru untuk mengidentifikasi kesiapan siswa dan memetakan kelompok siswa berdasarkan tingkat pemahaman mereka terhadap materi. Dengan data ini, pembelajaran berdiferensiasi dapat diimplementasikan secara lebih efektif.

2.   Perancangan Mechanical Book yang Interaktif

Mechanical Book yang digunakan dirancang secara khusus untuk menyesuaikan dengan materi "Jenis-Jenis Uang". Buku Mekanis ini dirancang dengan gambar interaktif dan halaman-halaman yang dapat diputar dan dibuka untuk menggambarkan konsep uang, mulai dari uang barang hingga uang digital. Setiap siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi buku tersebut sesuai dengan tugas yang diberikan, yang disesuaikan dengan tingkat pemahaman mereka.

3.   Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi

Dalam kelas, siswa dikelompokkan berdasarkan hasil asesmen diagnostik. Siswa yang lebih cepat memahami konsep diberikan tugas lanjutan yang lebih kompleks, seperti analisis perkembangan uang dalam konteks sistem pembayaran digital. Siswa yang masih membutuhkan pendampingan lebih lanjut diajak untuk mengeksplorasi dasar-dasar fungsi uang dan jenis-jenis uang yang lebih konkret dengan bantuan Mechanical Book.

4.   Strategi Pembelajaran Interaktif

Sesi pembelajaran dilengkapi dengan diskusi kelompok dan presentasi hasil kerja masing-masing kelompok. Dalam proses ini, Mechanical Book digunakan sebagai alat bantu visual dan kinestetik untuk memudahkan siswa dalam mempresentasikan pemahaman mereka. Selain itu, guru juga menggunakan metode tanya jawab dan diskusi untuk mendorong partisipasi aktif siswa selama pembelajaran berlangsung.

5.   Kolaborasi dan Dukungan

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, kolaborasi dilakukan dengan guru lain dan kepala sekolah. Pihak sekolah juga memberikan dukungan dalam penyediaan sumber daya yang dibutuhkan, serta evaluasi berkala terhadap efektivitas penggunaan Mechanical Book dalam pembelajaran.

Refleksi

Setelah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan Mechanical Book, terdapat beberapa hasil dan dampak yang dapat dicatat :

1.   Peningkatan Pemahaman Siswa

Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa terhadap materi "Jenis-Jenis Uang." Setelah menggunakan Mechanical Book, siswa yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam memahami materi kini mampu menjelaskan konsep-konsep penting seperti fungsi uang dan sejarah perkembangan uang dengan lebih baik. Hal ini terbukti dari hasil evaluasi menggunakan QUIZZIS, di mana siswa berhasil meraih nilai rata-rata kelas sebesar 89%. Peningkatan ini mencerminkan efektivitas Mechanical Book sebagai media pembelajaran, meskipun baru diperkenalkan kepada siswa.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa Mechanical Book tidak hanya berhasil menarik perhatian siswa, tetapi juga memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan interaktif. Dengan elemen visual dan kinestetik yang ditawarkan, siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat konsep-konsep yang diajarkan. Selain itu, metode pembelajaran ini mendorong siswa untuk aktif berpartisipasi dalam proses belajar, menjadikan mereka lebih terlibat dan termotivasi untuk memahami materi secara menyeluruh.

Pentingnya hasil evaluasi ini juga terletak pada fakta bahwa peningkatan pemahaman siswa terjadi dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan metode yang inovatif seperti Mechanical Book dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam pembelajaran. Dengan demikian, penggunaan media interaktif ini menjadi langkah strategis dalam mengatasi tantangan pembelajaran yang dihadapi siswa, dan berpotensi untuk diterapkan dalam materi pelajaran lain di masa depan.

2.   Peningkatan Partisipasi dan Motivasi Siswa

Penggunaan Mechanical Book terbukti mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Siswa menjadi lebih antusias dan terlibat aktif dalam setiap sesi diskusi dan tanya jawab, menunjukkan minat yang lebih besar terhadap materi yang diajarkan. Media interaktif ini tidak hanya menarik perhatian siswa, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dinamis.

Selain itu, Mechanical Book berhasil merangsang rasa ingin tahu siswa, sehingga mereka merasa tertantang untuk lebih eksploratif dalam belajar. Siswa mulai berani mengajukan pertanyaan, melakukan penelitian lebih lanjut, dan berbagi temuan mereka dengan teman-teman. Keterlibatan ini menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif, di mana siswa saling mendukung dan belajar satu sama lain.

Dengan meningkatnya partisipasi dan motivasi, diharapkan siswa tidak hanya memperoleh pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan sosial dan berpikir kritis yang penting untuk perkembangan mereka. Pengalaman positif ini akan menjadi dasar yang kuat bagi mereka untuk terus belajar dan menjelajahi konsep-konsep baru di masa depan.

3.   Respon Positif dari Lingkungan Sekolah

Praktik ini mendapat apresiasi dari pengawas pendidikan dan rekan-rekan guru di SMP Negeri 4 Kendari. Mereka melihat bahwa media Mechanical Book dapat membantu memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan. Dukungan dari kepala sekolah juga memperkuat komitmen untuk memperluas penggunaan Mechanical Book pada mata pelajaran lain.

4.   Pembelajaran dari Praktik Baik

Salah satu pelajaran utama dari praktik baik ini adalah pentingnya inovasi dalam pembelajaran, terutama dalam menciptakan media yang mampu menjembatani kesenjangan pemahaman siswa. Dengan pembelajaran berdiferensiasi, siswa mendapatkan kesempatan untuk belajar sesuai dengan kebutuhan mereka, sehingga hasil pembelajaran menjadi lebih optimal. Selain itu, keterlibatan aktif semua pihak, mulai dari guru, siswa, hingga kepala sekolah, menjadi faktor penting dalam kesuksesan implementasi strategi ini.

C. PENUTUP

Praktik pembelajaran berdiferensiasi menggunakan Mechanical Book telah menunjukkan hasil yang menggembirakan dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi "Jenis-Jenis Uang." Melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut dalam konteks nyata. Pengalaman ini memberikan mereka dasar yang kuat untuk memahami konsep ekonomi yang lebih kompleks di masa depan.

Selain itu, keberhasilan implementasi Mechanical Book membuka peluang untuk penggunaan inovasi serupa dalam mata pelajaran lain. Dengan memanfaatkan media yang mendukung berbagai gaya belajar, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan setiap siswa. Ini adalah langkah positif menuju pendidikan yang lebih adaptif, yang mengutamakan perkembangan individu dalam proses belajar.

Ke depannya, penting bagi kita untuk terus mengeksplorasi dan mengembangkan metode pembelajaran yang inovatif, seperti Mechanical Book. Dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan di dunia pendidikan, kita dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan. Dengan demikian, kita berkontribusi pada terciptanya generasi yang lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.

Dengan keberhasilan penerapan Mechanical Book, kita juga menyadari pentingnya kolaborasi antara guru, siswa, dan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran. Umpan balik dari orang tua dan rekan guru sangat berharga untuk mengevaluasi efektivitas metode ini dan mencari cara untuk terus memperbaikinya. Melalui komunikasi yang baik dan kerjasama yang solid, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi semua siswa.

Selanjutnya, kami berkomitmen untuk terus melakukan penelitian dan pengembangan dalam penggunaan media pembelajaran yang inovatif. Dengan belajar dari pengalaman ini, kami berharap dapat mengimplementasikan lebih banyak strategi pembelajaran yang mendukung keberagaman siswa. Setiap langkah kecil menuju inovasi akan memberikan dampak besar bagi kualitas pendidikan di sekolah kita.

Akhirnya, mari kita terus berinovasi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman dalam dunia pendidikan. Tantangan yang dihadapi bukanlah penghalang, melainkan peluang untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih efektif. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, kita dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang, serta siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan.

Sumber : Logo Sekolah Tempat Penulis Mengajar (dokpri)