Mohon tunggu...
TAMRIN
TAMRIN Mohon Tunggu... Guru - I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

I am a passionate teacher with a high dedication to educating my students. As a teacher, I naturally have the experience to inspire and motivate my students. Additionally, I have a deep love for the world of writing, which is my main hobby.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tugu MTQ Kota Kendari adalah Ikon Keindahan dan Kebanggaan Masyarakat

24 Mei 2024   07:46 Diperbarui: 24 Mei 2024   07:47 1369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri - Tamrin, 24 Mei 2024

TUGU MTQ KOTA KENDARI ADALAH IKON KEINDAHAN DAN KEBANGGAAN MASYARAKAT

oleh: Tamrin

Tugu Religi Sulawesi Tenggara (Tugu Religi Sultra), juga dikenal sebagai Tugu Musabaqah Tilawatil Qur'an (Tugu MTQ), merupakan salah satu monumen paling ikonik di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Berdiri megah dengan tinggi 99 meter, tugu ini tidak hanya menjadi simbol kebanggaan masyarakat Kendari tetapi juga menyimpan berbagai makna filosofis yang mendalam.

1. Sejarah dan Filosofi

Dibangun pada tahun 2004, Tugu Religi Sultra didirikan untuk mempersiapkan Kota Kendari sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran Nasional XXI pada tahun 2006. Desain tugu ini dirancang oleh Danny Pomanto, seorang arsitek yang kemudian menjadi wali kota di Makassar, Sulawesi Selatan. Tinggi tugu yang mencapai 99 meter melambangkan asmaulhusna, atau 99 nama indah Allah dalam ajaran Islam.

Tugu ini ditopang oleh empat sudut yang melambangkan empat kabupaten pertama di Sulawesi Tenggara: Kendari, Buton, Muna, dan Kolaka. Empat pilar tersebut disusun dalam posisi yang menyerupai posisi berdoa dalam Islam, menghasilkan "mutiara persatuan" di bagian atas tugu. Desain ini mencerminkan harapan akan persatuan dan kesatuan di antara masyarakat Sulawesi Tenggara.

2. Perubahan Nama dan Kontroversi

Pada pertengahan tahun 2015, nama tugu ini diubah dari Tugu Persatuan menjadi Tugu Religi oleh Gubernur Sulawesi Tenggara saat itu, Nur Alam, setelah perhelatan Festival Kraton Nusantara dan Festival Qasidah Nasional di Kendari. Perubahan nama ini menimbulkan kontroversi, dengan kritik datang dari berbagai pihak termasuk mantan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Ketua Komisi I DPRD Sulawesi Tenggara La Ode Muhammad Taufan Alam Besi, yang menilai perubahan tersebut tidak sesuai dengan filosofi awal pendirian tugu dan kurangnya koordinasi dalam pengambilan keputusan.

3. Revitalisasi dan Kondisi Terkini

Pada tahun 2019, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melakukan revitalisasi Tugu Religi Sultra dan kawasan sekitarnya. Salah satu tambahan penting adalah pemasangan lift yang memungkinkan pengunjung naik ke puncak tugu untuk menikmati pemandangan Kota Kendari dari ketinggian, mirip dengan pengalaman yang ditawarkan oleh Monumen Nasional di Jakarta. Meskipun demikian, hingga tahun 2020, kondisi kawasan tugu masih belum terjaga dengan baik  

4. Kerusakan Akibat Gempa

Pada tanggal 22 Maret 2022, Tugu Religi Sultra mengalami keretakan akibat gempa bumi bermagnitudo 5,2. Meskipun mengalami kerusakan, tugu ini tetap berdiri sebagai simbol kekuatan dan ketahanan masyarakat Kendari.

5. Penertiban Lapak Pedagang Kaki Lima 

Pada tahun 2024, Tugu MTQ Kota Kendari diharapkan telah mengalami perubahan signifikan dalam penataan dan pengelolaan kawasan sekitarnya, terutama terkait dengan masalah bangunan liar dan lapak pedagang kaki lima yang semrawut.

Dengan adanya upaya penertiban dan penataan ulang oleh pemerintah setempat, diharapkan kawasan sekitar Tugu MTQ telah menjadi lebih tertata dan teratur. Bangunan liar yang tidak sesuai dengan tata ruang telah dibersihkan atau direlokasi, sementara lapak pedagang kaki lima dipindahkan ke lokasi yang lebih terorganisir dan terkontrol.

Langkah-langkah ini diambil untuk menjaga keindahan, kebersihan, dan ketertiban lingkungan sekitar Tugu MTQ, serta untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung yang datang. Dengan demikian, diharapkan kondisi Tugu MTQ pada tahun 2024 telah mengalami perbaikan yang signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan menarik bagi masyarakat dan wisatawan.

6. Pentingnya Kebersihan dan Perawatan

Menjaga kebersihan dan perawatan Tugu Religi Sultra sangat penting untuk memastikan bahwa monumen ini terus menjadi simbol kebanggaan dan keindahan bagi masyarakat Kendari. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk merawat tugu dan kawasan sekitarnya, memastikan bahwa lingkungan sekitar tetap bersih dan tertata rapi. Hal ini tidak hanya meningkatkan estetika kota tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi pengunjung dan warga setempat.

Dengan komitmen bersama, Tugu Religi Sultra dapat terus menjadi lambang persatuan, kebersihan, dan keindahan Kota Kendari, serta menarik lebih banyak wisatawan dan investasi yang akan memajukan kota ini ke depan.

7. Masa Depan Tugu Religi Sulawesi Tenggara

a. Peran dalam Pariwisata dan Ekonomi

Tugu Religi Sulawesi Tenggara memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai objek wisata unggulan di Kendari. Keindahan arsitektur dan makna filosofis yang mendalam dari tugu ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pengembangan fasilitas penunjang pariwisata di sekitar tugu, seperti area parkir yang memadai, tempat istirahat, kios oleh-oleh, dan pusat informasi turis, dapat meningkatkan kenyamanan pengunjung dan memperpanjang durasi kunjungan mereka di kota ini.

b. Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan

Pemerintah Kota Kendari dapat memanfaatkan Tugu Religi Sultra sebagai sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Program-program pendidikan lingkungan dapat dilakukan dengan melibatkan sekolah-sekolah, komunitas, dan organisasi masyarakat. Ini dapat berupa kampanye kebersihan, lomba poster tentang lingkungan, atau kegiatan penanaman pohon di sekitar kawasan tugu. Dengan meningkatkan kesadaran lingkungan, warga Kendari akan lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan dan keindahan kota mereka.

c. Pengembangan Ruang Terbuka Hijau

Selain berfungsi sebagai monumen bersejarah dan religius, kawasan sekitar Tugu Religi Sultra dapat dikembangkan menjadi ruang terbuka hijau (RTH). RTH tidak hanya berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem perkotaan, tetapi juga menyediakan tempat rekreasi dan bersantai bagi warga kota. Pengembangan taman-taman hijau, jalur pejalan kaki, dan area bermain anak di sekitar tugu akan menambah kenyamanan dan daya tarik kawasan ini. RTH juga dapat berfungsi sebagai tempat penyelenggaraan berbagai acara komunitas dan kegiatan olahraga, yang akan meningkatkan interaksi sosial dan kesehatan warga.

d. Pemeliharaan dan Perbaikan Infrastruktur

Setelah mengalami keretakan akibat gempa bumi pada tahun 2022, perlu ada upaya berkelanjutan untuk memperbaiki dan memelihara struktur Tugu Religi Sultra. Pemerintah setempat harus bekerja sama dengan ahli bangunan dan arsitek untuk memastikan bahwa monumen ini diperbaiki dengan standar keamanan yang tinggi dan dilengkapi dengan fasilitas yang modern. Pemeliharaan rutin juga harus dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menjaga tampilan tugu tetap indah dan megah.

e. Keterlibatan Masyarakat

Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan merawat Tugu Religi Sultra sangat penting. Program-program komunitas seperti gotong royong membersihkan kawasan tugu, lomba kebersihan antar RW, dan kampanye lingkungan dapat mendorong warga untuk terlibat langsung dalam upaya pelestarian monumen ini. Rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap Tugu Religi Sultra akan semakin kuat jika masyarakat turut serta dalam upaya-upaya pemeliharaan dan pengembangan.

 

KESIMPULAN

Tugu Religi Sulawesi Tenggara adalah simbol kebanggaan dan identitas Kota Kendari. Dengan tinggi 99 meter yang melambangkan asmaulhusna, tugu ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata tetapi juga lambang persatuan dan kebersamaan masyarakat Sulawesi Tenggara. Melalui upaya revitalisasi, pengembangan ruang terbuka hijau, peningkatan kesadaran lingkungan, dan keterlibatan aktif masyarakat, Tugu Religi Sultra dapat terus berfungsi sebagai ikon kota yang membanggakan dan inspiratif.

Komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan keindahan tugu ini akan memastikan bahwa Tugu Religi Sultra tetap menjadi monumen yang tidak hanya megah secara fisik tetapi juga bermakna dalam setiap aspeknya. Dengan demikian, Tugu Religi Sultra akan terus menjadi sumber inspirasi, kebanggaan, dan keindahan bagi seluruh warga Kota Kendari dan sekitarnya.

Penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL)

Penertiban lapak pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Tugu MTQ Kota Kendari merupakan langkah yang penting dalam menjaga kebersihan, ketertiban, dan keindahan lingkungan sekitar. Dengan mengatur lokasi dan jumlah lapak secara teratur, pemerintah setempat dapat menciptakan suasana yang lebih tertata dan menyenangkan bagi pengunjung yang datang ke area tersebut.

Selain itu, penertiban ini juga membantu mengembalikan fungsi dan estetika kawasan Tugu MTQ sebagai salah satu titik pusat kegiatan sosial dan budaya Kota Kendari. Dengan mengurangi kepadatan lapak PKL yang semrawut, kawasan ini dapat lebih menonjolkan keindahan arsitektur tugu serta memberikan ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk beraktivitas dan bersantai.

"Melalui perpaduan komitmen dan partisipasi aktif, Tugu Religi Sulawesi Tenggara tidak hanya menjadi simbol kebanggaan, tetapi juga cerminan dari semangat persatuan, keindahan, dan kepedulian lingkungan bagi masyarakat Kota Kendari." (Tamrin, 24 Mei 2024)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun