Koleksi Thomas K. Tapling, yang diwariskan ke British Museum, termasuk koleksi yang terbaik yang dimiliki oleh orang biasa.Â
Koleksi Smithsonian Institution di Washington, D.C., menggambarkan perangko terbitan AS.Â
Dibanyak kota Eropa biasanya ada museum yang menyimpan  koleksi perangko yang luar biasa, seperti di Berlin, Den Haag, dan Stockholm.
Â
Filateli Sebagai Bahan  StudyÂ
Mengkoleksi perangko seperti juga mengkoleksi benda lainnya, dengan mengumpulkan perangko sebenarnya kita sedang mempelajari, meneliti perjalanan sejarah dan peradaban negara penerbitnya, mulai dari desain, tema sampai tanggal penerbitannya
Study tentang perangko adalah upaya mengeksplorasi sejarah, geografi, seni, dan politik suatu negara, sekaligus kegiatan yang dapat menghubungkan generasi sekarang dengan generasi yang lebih tua.
Gambar pada perangko merupakan pesan yang ingin disampaikan oleh pemerintah/negara kepada masyarakatnya  saat itu. Â
Ekker menulis: "Prangko, sebagai dokumen pemerintah dengan konten penting, harus diterima oleh para sarjana sebagai bahan sumber utama yang sah untuk penelitian tujuan" (Ekker, 1969)
Selain study yang disebutkan diuatasa, sebenarnya melalui perangko juga terkandung pesan yang ingin disampaikan tentang disiplin ilmu tertentu, seperti :
- Sejarah medis dan prestasi para dokter yang secara ekstensif dan komprehensif ditulis oleh Furukawa (1994)
- Pendekatan Fisika dalam 'Persamaan' dan 'Sistem Pengukuran', dikumpulkan dalam Fisika Weber on Stamps (1980)Â
- Ulasan Biografi para ahli Matematikan yang diulas dalam koleksi perangko Wilson's Stamping Through Matematika (2001).
Karena filateli adalah study tentang perangko, maka tidak heran jika seseorang bisa saja menjadi filatelis tanpa mengoleksi prangko.