Mohon tunggu...
tammy danny
tammy danny Mohon Tunggu... Dosen - Saya seorang kolektor

mempunyai hobby: mengkoleksi Uang Kuno (Numismatik) khususnya koin Perak; Perangko dengan thematik Kereta Api, dan Binatang Purba; Korek Api Kayu (Philimenist) saya juga senang membaca khususnya cerita-cerita kriminal menulis beberapa tulisan dan menulis puisi.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Filateli

2 Januari 2022   14:31 Diperbarui: 2 Januari 2022   14:33 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usulan tersebut ternyata mendapat dukungan dari Menteri Keuangan Ingris waktu itu, 

Hill membuat dua perangkat: 

  1. amplop prabayar, 

ini kurang disukai masyarakat 

2. prangko berperekat. 

          perangko ini mendapat sambutan masyarakat dan sukses: 

Perangko pertama ini terdiri dari satu sen dan dua sen,  yang keduanya bergambar Ratu Victoria,  mulai dijual ke publik pada tanggal 1 Mei 1840. 

Kesuksesan perangko pertama ini diadopsi oleh Kota New York pada tahun 1842, dan beberapa negara lain seperti Brasil dan Swiss  

Pada tahun 1847 pemerintah AS mengeluarkan perangko dengan nilai 5 dan 10 sen, yang masing-masing bergambar Benjamin Franklin dan George Washington. 

Austria dan berbagai negara bagian Jerman mengikutinya pada tahun 1850 yang tentunya diikuti juga oleh beberapa negara lain.

 

Pada awalnya untuk memisahkan peranagko satu dengan lainnya harus menggunakan pisau / gunting. karena perangko dicetak pada lembaran kertas tanpa diberi batasan ketentuan untuk memisahkan satu sama lainnya.

Untuk  memudahkan memisahkan perangko satu dengan lainnya, maka pada tahun 1848 Kantor Pos Inggris membuat mesin pencetak perangko dengan pemisahan pada proses pembuatannya, berupa lubang-lubang  kecil, yang disebut perforasi, 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun