Salah satu benda yang banyak dikoleksi adalah kartel, dengan alasan
- Warnanya yang menarik
- Desain atau gambar yang indah dan unik
- Kelangkaannya
- Tematiknya
- Kondisi umumnya / mutu
- Nilai investasinya.
sehingga terbentuklah istilah fusilatelist atau telegerist (pengumpul kartu telepon).
Para fusilatelist mengoleksi kartel dengan berbagai alasan diantaranya:
- Membina pergaulan sesama kolektor
- Penghasilan tambahan
Para fusilatelist, mengembangkan koleksinya dengan mencari kartel yang diminati untuk ditambahkan ke koleksinya, baik yang mint (belum dipakai) atau used ( sudah terpakai/bekas)
Â
Kartel yang dikoleksi di Indonesia terdiri dari 3 jenis kartel yaitu:
- Kartel magnetik
- Kartel Chip / Smart
- Kartel Remote / Prepaid
Cara mendapatkannya dengan banyak cara yaitu:
- Meminta / memungut
- Menukar / swapingÂ
- Membeli atau lelang,
Kondisi dan harga dari kartel tergantung kepada
- Kelangkaannya
- Banyak sedikitnya peminat
- Mengandung peringatan atau peristiwa khusus tertentu yang bersejarah
- Kondisi atau mutu kartel tersebut.
Agar kartel sebagai benda koleksi tetap terjaga dengan baik, maka perlu diketahui bagaimana cara menyimpannya, yaitu:
- Hindari panas, basah, lembab,
- Hindari cahaya matahari secara langsung dalam waktu yang lama
- Masukan kartel dalam kantung plastic.
Kartu Telepon Langka
Pengumpulan kartel tidak berbeda dengan pengumpulan benda koleksi lainnya. Kartel yang langka akan lebih menarik untuk dikoleksi walaupun untuk mendapatkannya perlu perjuangan yang tidak mudah, dan tentunya dengan harga yang lebih mahal, namun memiliki  kartel langka adalah suatu kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri yang hanya bisa dirasakan oleh kolektornya.