Mohon tunggu...
Tamara Rianti U
Tamara Rianti U Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PBU STBA LIA Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Cinta Fitri untuk Mama

29 Juli 2015   19:05 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:32 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Hari kasih sayang pun telah tiba, setelah pulang dari sekolah aku pun beranjak ke kamarku dan melanjutkan menulis surat untuk Mama. Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam, waktu tak terasa semenjak aku menulis setelah pulang sekolah tadi.

“Nak Fitri, udah malem ayo makan” Ajak Mbok Tarmi yang sepertinya sudah menyiapkan makan malam, aku dapat mencium aroma ayam goreng yang begitu nikmat.

“Oke mbok, sebentar ya. Nanggung nih” Jawabku sambil melanjutkan baris terakhir dari suratku.

“Sekian surat yang kutulis Mama, semoga Mama suka sama surat Fitri. Ingat Fitri selalu sayang sama Mama” begitu kata terakhir yang kutulis dalam suratku. Tetapi rasanya ada yang kurang dari surat ini. Ah sudahlah mungkin hanya perasaanku saja.

 

Aku pun menghampiri Mbok yang sedang menyiap sup kentang kesukaanku.

“Mbok hari ini Fitri tidur di rumah keluarga aja ya” Beritahuku pada Mbok

“Loh kok gitu? Emangnya kenapa ga tidur dikamar?” Tanya Mbok Tarmi heran.

“Fitri mau nungguin Mama pulang, biar Mama sampai langsung ketemu Fitri gitu” Jawabku sambil mengambil nasi dan ayam goreng yang nikmat itu.

Setelah makan malam, aku bersiap-siap untuk tidur. Aku membawa bantal, selimut dan tidak lupa surat cinta yang sudah kutulis ke ruang keluarga. Mbok Tarmi membantu membawakan si Gugu, boneka beruang yang Papa berikan pada ulang tahun ke-enamku. Mbok Tarmi duduk di bawah dan aku berbaring diatas sofa biru.

“Fitri, Fitri. Bangun nak udah pagi nih” saat aku membuka mata bayangan muka Mama terlihat sayup-sayup. Aku mengusap mataku beberapa kali dan terlihatlah sosok Mama dengan muka yang terlihat kusam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun