Mohon tunggu...
Tamara Rianti U
Tamara Rianti U Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Mahasiswa PBU STBA LIA Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Surat Cinta Fitri untuk Mama

29 Juli 2015   19:05 Diperbarui: 11 Agustus 2015   22:32 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sebentar lagi bulan februari, dan kalian tahu apa? Akan ada hari kasih sayang di bulan itu pada tanggal 14. Dan aku berencana untuk memberikan sepucuk surat untuk Mama yang hebat sedunia, karena kata bu guru dengan memberikan surat itu ke Mama maka beliau akan senang sekali. Akhir-akhir ini aku selalu melihat muka cemberut Mama dan itu membuatnya tidak cantik seperti biasanya.

Tak terasa sudah seminggu lagi hari kasih sayang akan datang, aku masih belum menuliskan surat terbaikku untuk Mama, aduh bagaimana ini? Apa aku harus bertanya dengan Lala. Ya mungkin itu satu-satunya cara. Aku mengajak Lala pulang sekolah bersama dan membahas tentang surat itu.

"La, aku nanya nih?" Tanyaku pada Lala “Tanya apa sih Fit? Kamu gamau ganti Barbie aku yang kamu rusakin kemarin?” Lala malah bahas topik yang lain. “Iih, bukan”, “Oh kamu mau ngutang lagi sama aku?” Tanya Lala dengan sinis. “Ih Lala apaan sih? Kamu kok sensi gitu sama aku? Aku mau tanya nulis surat cinta yang baik nih” Cerewetku. “Haha maaf ya, aku lagi sebel nih sama kakakku sampai kebawa ngomong ama kamu. Cieeee surat cinta buat siapa tuh” Ejeknya. Aku pun menjelaskan bahwa akan memberikan surat cintaku pada Mama dan Lala mendengerkannya dengan baik. Dia menyarankan untuk menulis semua hal-hal baik tentang Mama.

“Contoh hal baiknya tuh kayak gimana, La?” Tanya aku bingung

“Ih contohnya tuh kayak, Mama masakannya enak nanti masakin buat Fitri yang banyak ya, Ma beliin Fitri boneka kucing dong. Gitu deh pokoknya” Lala mencoba menjelaskan secara lugas dan aku hanya mengangguk tapi masih agak bingung.

Besok adalah hari kasih sayang, gawat aku belum selesai menulis surat untuk Mama. Kemarin, akhirnya Lala membantuku menulisnya tetapi belum selesai karena Lala diminta ibunya untuk menolongnya memasak. Jadi aku terpaksa menulisnya sendiri dan tiba-tiba Mama masuk ke kamarku.

“Kamu lagi nulis apa Fit? Kok serius banget mukanya” Tanya Mama, aku menjawab sambil berusaha menutupi suratku dengan tempat pensil dan sikutku. “Ga nulis apa-apa kok ma, kepo banget sih” Aku jawab dengan tawa kecil, kurasa itu justru akan membuat Mama curiga. Harus kusembunyikan surat ini setelah selesai menulisnya.

“Yaudah kalau mama gaboleh tahu” Sahut Mama dengan muka yang agak cemas.

“Fit, besok Mama kayaknya ga pulang deh. Kamu jaga rumah sama mbok ya” Mama mengakatan sambil menatap mukaku. Aku hanya mengangguk, agak sedih sih rasanya. Besok kan hari kasih sayang, dan kapan aku harus memberikan surat ini pada Mama.

“Iya ma, sip beres deh” Jawabku sambil mengangguk.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun