Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Damai dan Indahnya Bhineka Tunggal Ika Itu Nyata, Kisah dari Puja Mandala

9 April 2023   23:01 Diperbarui: 11 April 2023   13:04 2359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dok.pri Vihara Buddha Guna
dok.pri Vihara Buddha Guna

Kemudian setelah Vihara, tengah ramai umat melaksanakan Ibadah Sore Minggu Paskah di Gereja Katholik Maria Bunda Segala Bangsa (MBSS). Layaknya warga Bali yang tengah merayakan hari besar keagamaan, terlihat penjor khas Bali menghias di akses masuk Gereja MBSS. Kesan semarak perayaan paskah begitu tampak terlihat.

Sementara persis di sebelah kirinya, lokasi paling ujung Puja Mandala berdiri masjid Ibnu Batutah tempat ibadah muslimin muslimat yang tengah ramai pula didatangi warga menunggu waktu berbuka puasa.

dok.pri Gereja Katholik MBSB
dok.pri Gereja Katholik MBSB

dok.pri Suasana Paskah dan Saat Berbuka Puasa begitu dekat terasa
dok.pri Suasana Paskah dan Saat Berbuka Puasa begitu dekat terasa

dk.pri Masjid Ibnu Batutah
dk.pri Masjid Ibnu Batutah

Ramah pengurus masjid Ibnu Batutah menyambut kedatangan jamaah yang hendak berbuka puasa sekaligus menunaikan shalat maghrib berjamaah. Tak terkecuali kepada saya yang dengan penuh antusias menyimak dan menikmati suasana senja di Puja Mandala.

Dari sudut masjid Ibnu Batutah, yang diambil dari seorang nama musafir penjelajah asal Maroko saya benar-benar terharu. Seumur-umur berbuka puasa di masjid, baru kali ini saya merasakan suasana toleransi antar umat beragama yang begitu kuat. 

dok.pri Satgas keamanan Gereja dan Hansip Masjid 
dok.pri Satgas keamanan Gereja dan Hansip Masjid 

Waktu menunjukkan pukul 18.00 WITA. Pura Hindu memperdengarkan Mantram Trisandya, sebagai sebentuk terpanjatnya doa saat senja untuk perlindungan kebaikan. Sementara tak seberapa lama dentang lonceng dari Gereja membawa gema yang mengantaikan pesan damai dan suka cita.

Dari dalam masjid, seorang ustadz tengah membuka ceramah menjelang waktu berbuka. Ucapan salam yang memiliki tafsir sebagai mendoakan keselamatan bagi sesama muslim seolah turut dihantarkan oleh doa dari Pura dan dentang lonceng gereja. Hal itu sempat membuat bulu kuduk saya meremang, meresapi suasana kebathinan yang jarang bisa ditemukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun