Saat awal Ramadan hadir, ada desir kedamaian tak terperi. Setelah melewati hening nyepi, ruang kesadaran akan pentingnya  keseimbangan alam, spiritual dan semangat keberagaman semakin kian tertanam.
Beruntungnya kami, yang merayakan awal Ramadan 2023 di Pulau Dewata, kisah tentang semangat Toleransi akan terukir abadi. Menjadi kenangan yang tak lekang zaman. Membuka ruang keseimbangan makna hidup yang harus selaras dengan alam.Â
Kamis pagi selepas subuh, matahari menjadi penanda berakhirnya catur brata bagi saudara yang beragama hindu pada pukul 06.00. Sementara kami, muslimin - muslimat yang berada di Bali menunaikan ibadah puasa dengan  kualitas udara yang luar biasa segar akibat sehari sebelumnya Hening Nyepi menyeimbangkan alam raya dari hiruk pikuk kehidupan manusia, selama 24 jam tidak ada asap kendaraan dan karbon dioksida berlebih.Â
Nikmat mana lagi yang hendak kami dustakan?, Ramadan di Bali dan semangat Toleransi yang tak terbantahkan. Kelak di kemudian hari kisahnya abadi dengan selaksa mana filosofi yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan umat manusia di dunia, terlepas apapun agama dan keyakinannya.
Denpasar, 27 Maret 2023
Salam Bahagia dari Bali
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H