Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bangun Kesiangan dan Hanya Minum Seteguk Air, "Tradisi Sahur" yang Tak Diinginkan!

1 Mei 2021   23:34 Diperbarui: 1 Mei 2021   23:48 3571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka dari itu, untuk mengantisipasi "tradisi sahur" yang sedikit menyimpang jni pastikan cukup waktu tidur. Saling meminta anggota keluarga atau bahkan tetangga untuk membangunkan sahur.

Dok.pri
Dok.pri
Sediakan segelas air putih siap minum di meja kecil dalam kamar, sebagai antisipasi makala tradisi sahur yang menyimpang mendadak datang. Syukur-syukur jika punya persediaan kurma, pisang, atau telur rebus. Mengkonsumsi beberapa makanan praktis saat terlambat bangun cukup membantu agar tubuh tetap punya pasokan energi selama menjalankan puasa seharian penuh.

Selain praktis, menyediakan beberapa jenis makanan alami jauh lebih terjamin kandungan gizinya. Terlambat bangun saat waktu sahur boleh saja menjadi tradisj yang dianggap menyimpang. Namun urusan memenuhi pasokan gizi yang seimbang dalam makan sahur harus tetap diperhatikan secara maksimal

Ah ya..ya..semoga kita bisa dengan maksimal menghindari tradisi sahur yang sedikit menyimpang. Kalaupun harus terjadi, kita pun telah sigap melakukan antisipasi.  Jangan sampai bangun kesiangan dan tidak makan sahur menjadi alasan untuk tidak menjalankan ibadah puasa. Jika hal tersebut terjadi , maka sudah pasti bangun kesiangan saat makan sahur bukanlah tradisi yang harus dilestarikan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun