Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Masjid Istiqlal dan Sepenggal Kisah Perjalanan Hidup yang Tak akan Terlupakan

1 Mei 2021   00:00 Diperbarui: 1 Mei 2021   04:23 1672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisatawan dari amerika Serikat yang sempat saya sapa.. dok.pri

Puncaknya saat saya mengajak suami untuk pindah ke ibukota tahun 2019. Kali pertama suami saya ajak beri'tikaf. Awalnya dia bingung, bagaimana bisa kami harus tingg beberapa hari lamanya di sebuah masjid megah ibukota?! Namun, begitu suami melihat banyak jamaah yang khusuk beribadah, dia pun menyesuaikan diri. Bahkan saat harus melakukan shalat dengan duduk, akibat masih dalam pemulihan pasca kecelakaan kerja, banyak saudara sesama muslim yang membantu mencarikan kursi dan memberikan tempat.

Alhamdulillah, hanya rasa syukur penuh selama ini telah mengenal Istiqlal secara lebih saat Ramadan. Damainya lantunan ayat Alquran yang dibaca oleh imam masjid Istiqlal kerap membuat saya menitikkan air mana saat beribadah disana. Terlebih saat qiyamul lail ( shalat malam, antara jam 1-2 dinihari sebelum sahur).

Idul Fitri tahun 2019 adalah seolah menggenapkan saya dengan masjid Istiqlal. Shalat Ied bersama yang dihadiri oleh Presiden beserta rombongan menjadi cerita tersendiri kelak dikemudian hari. 

Istiqlal 2021. Dok.pri
Istiqlal 2021. Dok.pri
Roda kehidupan terus berputar, namun sepenggal kisah saat Ramadan di Istiqlal sungguh tak akan terlupakan. Hingga saya sempat bernadzar (janji terhadap diri sendiri). Kelak suatu saat saya kembali bekerja dimana saya memiliki penghasilan rutin, maka saya ingin bisa membagi rejeki berupa berbagi makanan berbuka bagi jamaah Istiqlal.

Ramadan Tahun 2020, pandemi menyisakan kesedihan mendalam sebab kami tidka bisa beribadah di Istiqlal. Alhamdulillah tahun ini saya sempatkan taraweh di Istiqlal dengan protokol kesehatan ketat. Tahun ini Istiqlal meniadakan buka puasa bersama, tadarus, itikaf dan qiyamul lain. Istiqlal di dibuka menjelang subuh dan ditutup pukul 21.00.

Semoga kedepan saya bisa menunaikan nadzar saya kepada Istiqlal.amin




Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun